Inionline.id – Per Oktober 2024 Perum Bulog mencatat 2,9 juta ton beras impor telah masuk ke Indonesia. Beras impor berasal dari Kamboja, Myanmar, Pakistan, Thailand, dan Vietnam.
“Beras impor kami ambil dari berbagai negara dan melalui proses tender,” kata Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (5/11).
Wahyu merinci beras impor dari Kamboja sebanyak 22.500 ton, Myanmar 451.468 ton, Pakistan 388.675 ton, Thailand 1,04 juta ton, dan Vietnam 1,02 juta ton.
Ia menjelaskan beras impor 2,9 juta ton beras impor itu merupakan gabungan dari 3,6 juta ton penugasan tahun ini dan carry over tahun lalu.
Sementara sisanya, sambung Wahyu, akan ada sekitar 1 juta ton beras impor yang akan masuk hingga akhir tahun ini. Hal itu senada dengan pernyataan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
“Impor termasuk carry over tahun lalu. (1 juta bakal masuk) termasuk carry over. Sekarang sedang proses, harus masuk di Desember pertengahan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan akan ada 1 juta ton beras impor yang akan masuk. Rinciannya 150 ribu ton akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat, sedangkan 850 ribu ton akan coba dikejar sampai akhir tahun ini.
Beras impor akan digunakan untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ditargetkan sebanyak 2 juta ton akhir tahun ini.
“Ya memang sekarang sekurang-kurangnya 2 juta ton (di akhir tahun 2024), yang belum itu 850 ribu ton. Ya tentu ini akan dikejar, kalau bisa tahun ini selesai, 850 ribu ton itu bisa masuk semua,” kata Zulhas saat melakukan peninjauan di gudang beras Bulog Sunter Timur, Jakarta Utara, dikutip CNBC, Senin (4/11).