Inionline.id – Jika dibanding saat Pilpres 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengakui tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 mengalami penurunan.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan pihaknya belum mendapat data detail tingkat partisipasi pemilih.
Namun dari pantauan terlihat ada penurunan partisipasi pemilih di Pilkada ini.
“Jadi memang dari pantauan kami sementara, meskipun kami belum mendapatkan hasilnya secara detail, mengenai berapa jumlah pemilih yang kemarin menyalurkan hak suaranya di TPS, namun pantauannya sementara partisipasinya di bawah partisipasi pada saat Pilpres Pileg kemarin,” kata Astri di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (28/11).
Astri mengatakan KPU akan mengevaluasi terkait penurunan partisipasi pemilih. Namun, ia menyebut KPU sebelumnya telah berupaya melakukan sosialisasi kepada pemilih.
“Jadi terkait hal ini memang tentunya kami akan melakukan evaluasi lagi mengenai program-program kegiatan sosialisasi yang sudah kami jalankan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU DKI Wahyu Dinata mengatakan dari pantauan saat hari pemungutan suara, alur pemilih di TPS memang agak renggang.
“Memang menurut pemantauan kami, alur pemilih di TPS agak renggang ya, tapi kami belum tahu angka pastinya, berapa tingkat partisipasi,” kata Wahyu.
Ia mengaku kecenderungan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada lebih rendah dari Pilpres. Wahyu menyinggung partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta sebelumnya.
“Misalnya di 2007 ya, awal 2007 itu sekitar 65 persen, di 2012 juga 65 persenan, di 2017 memang agak tinggi ya, kalau saya tidak salah 78 persen. Jadi kami sedang merekap juga, tentu saja kami akan melakukan evaluasi, kalau memang ada penurunan tingkat partisipasi,” katanya.
Berdasar quick count Lembaga Survei Indonesia, tingkat partisipasi pemilih di Pilgub Jakarta sebesar 57,69 persen. Artinya ada 42,31 persen pemilih yang tidak berpartisipasi untuk memilih.
Sementara Indikator Politik mencatat tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta sebesar 67,76 persen. Artinya ada 32,24 persen pemilih yang tidak berpartisipasi.