Inionline.id – Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i memastikan Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian penuh pada pembangunan pendidikan di pondok pesantren dan madrasah. Termasuk, guru-gurunya menjadi perhatian khusus.
“Untuk kemajuan pesantren tidak ada tawar menawar. Harus ada perhatian lebih bagi dunia pendidikan khususnya di pesantren. Ke depan, harus ada pesantren yang terakreditasi unggul,” kata Romo Syafi’i saat bertemu pimpinan dan santri Ponpes Al Qathoniyah, Bekasi, Jawa Barat dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa, 26 November 2024.
Romo mengaku menjadi guru kurang lebih 20 tahun. Hal ini mendorongnya bertekad memberikan bantuan sepenuhnya kepada guru.
Dia berpesan kepada para santri agar selalu menyayangi orang tua. Sebab, rida orang tua menjadi pengiring kesuksesan seorang anak.
“Jangan pernah sakiti orang tua, sayangi mereka. Keridaan orang tua menyertai kesuksesan kalian,” pesan Romo.
Hal senada disampaikan Romo saat bertemu pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten. Dia menyebut pesantren menjadi perhatian penting pemerintah karena peran strategisnya membangun NKRI.
Dia menuturkan Kementerian Agama segera membentuk suatu Direktorat Jenderal khusus yang akan mengurus sekaligus untuk mengayomi pondok pesantren. “Kemenag akan segera membentuk Direktorat Jenderal Pesantren,” ungkap Romo.
Romo juga mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membuka program studi Manajemen Pesantren.
