Inionline.id – Stroke dan bell’s palsy merupakan penyakit yang sama-sama menyerang saraf. Gejala keduanya pun hampir mirip.
Lantas, bagaimana cara membedakan stroke dan bell’s palsy?
Saat serangan stroke datang, seseorang akan mengalami gangguan di bagian wajah. Salah satu sisi wajah akan sulit digerakkan, kaku, hingga mencong.
Hal yang sama juga akan dialami oleh penderita bell’s palsy. Tak heran jika keduanya sulit dibedakan tanpa adanya diagnosis dari dokter.
Stroke terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Sementara bell’s palsy adalah kondisi sebagian otot wajah melemah secara mendadak. Biasanya, bell’s palsy terjadi karena reaksi terhadap infeksi virus.
Cara membedakan stroke dan bell’s palsy
Meski mirip, tapi sebenarnya ada cara membedakan stroke dan bell’s palsy. Cara ini bahkan bisa dideteksi oleh orang awam atau sebelum melakukan pemeriksaan dan perawatan menyeluruh.
Dokter spesialis saraf di RSPI Bintaro Jaya, Jakarta Sahat Aritonang mengatakan, membedakan dua penyakit ini bisa dilihat dari saraf yang terpengaruh.
Artinya, kedua penyakit ini memang sama-sama menyerang saraf, yakni saraf ketujuh. Hanya saja, dalam kasus stroke, pasien akan merasakan gejala lain yang tidak muncul di bell’s palsy.
“Pada bell’s palsy yang terkena adalah saraf wajah bagian tepi atau perifer. Makanya, gangguan hanya sebatas area wajah tanpa disertai masalah di anggota tubuh lainnya,” kata dia.
Sementara pada penderita stroke, saraf ketujuh yang terdampak akan disertai dengan gejala tambahan. Misalnya, mengalami kelemahan tangan dan kaki hingga penglihatan terganggu.
Sahat juga menyebut, cara paling mudah untuk membedakan stroke dan bell’s palsy adalah dengan mencoba menutup mata dan mengangkat alis.
Pasien bell’s palsy tidak akan bisa menutup sebelah kelopak matanya. Alisnya juga tidak bisa diangkat.
Sebaliknya, penderita stroke tetap bisa menutup mata dan mengangkat alisnya.
“Jadi jika bell’s palsy itu total separuh wajahnya itu akan lumpuh. Sementara kalau stroke biasanya cuma wajah bagian bawah, jadi matanya tidak terganggu,” kata dia.