2 Warga Israel Tewas Akibat Serangan Roket Lebanon

Internasional357 views

Inionline.id – Lebanon menembakkan roket ke Israel pada Selasa (12/11). Tembakan tersebut menewaskan dua warga kota Nahariya di Israel utara. Pemerintah setempat mengonfirmasi itu dan mengatakan korban meninggal di tempat.

Pemerintah Nahariya mengungkapkan korban tewas dari roket Lebanon adalah Ziv Belfer yang berusia 52 tahun, serta Shimon Najam yang berusia 54 tahun.

“Ini adalah malam yang sulit dan menyakitkan di Nahariya,” kata mereka seperti diberitakan AFP. “Keduanya dinyatakan meninggal di tempat, di dekat gudang yang terkena tembakan langsung.”

Dor Vakinin, seorang responden pertama di tempat kejadian setelah serangan itu, mengatakan tim darurat tiba “dengan cepat” untuk memberikan bantuan.

“Terjadi banyak kerusakan dan kebakaran aktif,” katanya.

“Kami melakukan pemeriksaan medis pada dua pria yang terbaring tak sadarkan diri dan menderita luka parah di tubuh mereka. Sayangnya luka mereka terlalu parah dan setelah pemeriksaan, kami harus memastikan kematian keduanya.”

Militer Israel mengatakan rentetan 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara, beberapa di antaranya berhasil dicegat, sementara “yang lainnya jatuh di daerah itu”.

Dikatakan bahwa sirene telah berbunyi di Israel tengah, termasuk di Tel Aviv dan di bandara Ben Gurion. Tiga proyektil yang melintas dari Lebanon berhasil dicegat, katanya.

Kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah, mengatakan telah menembakkan rudal ke pangkalan udara Israel di selatan Tel Aviv.

Tembakan roket itu terjadi saat Israel kembali menggempur benteng Hizbullah di Beirut selatan dan Lebanon selatan, kata militer.

Lebanon mengatakan serangan Israel di pegunungan sebelah timur Beirut menewaskan lima orang pada Selasa (12/11). Pejabat keamanan ungkap hal itu terjadi setelah serangan Israel kena ke rumah yang menampung orang-orang terlantar.

Pejabat keamanan, yang berbicara secara anonim karena sensitivitas masalah tersebut, mengatakan “serangan Israel menargetkan sebuah rumah tempat tinggal orang-orang terlantar, termasuk wanita dan anak-anak”.

Israel dan Hizbullah telah saling tembak sejak militan Hamas dari Gaza melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Pertempuran telah meningkat sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hizbullah pada September.