Inionline.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra buka suara soal sinyal Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah bakal menjadi Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Prabowo Subianto 2024-2029.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad berujar bahwa sinyal Fahri akan menjadi menteri merujuk pada tugasnya saat ini. Menurut Dasco, Fahri Hamzah saat ini merupakan anggota Satgas Perumahan pimpinan Hashim Djojohadikusumo.
Dasco mengatakan Satgas itu dibentuk untuk memenuhi target pembangunan perumahan di masa pemerintahan Prabowo ke depan.
“Karena kan memang Pak Fahri Hamzah itu anggota Satgas Perumahan yang dibentuk dalam rangka janji kampanyenya Pak Prabowo,” kada Dasco di kompleks parlemen, Jumat (12/10).
Di beberapa kesempatan, Hashim mengatakan bahwa Prabowo sebagai Presiden ke depan menargetkan membangun 15 juta rumah. Dia optimis target itu bisa dipenuhi dengan pembangunan tiga juta rumah setiap tahunnya.
“Jadi bukan 3 juta rumah sekian tahun tapi akan terus bertambah menjadi 15 juta rumah sehingga harusnya 3 juta rumah itu dia tertekan setiap tahun dan itu kalau 1 periode (kepemimpinan Prabowo) bisa 15 juta rumah kalau dia 2 periode bisa 30 juta rumah dan kita harus benar-benar ambisius,”ujar Hashim dalam dialog Propertinomic di Jakarta, Kamis (10/10).
Oleh karena itu, Hashim mengatakan tugas Fahri Hamzah ke depan akan sangat berat. Dia memang tak mengonfirmasi tegas ihwal sinyal jabatan baru bagi pendiri Partai Gelora itu.
Hashim menuturkan sang kakak sudah memiliki kriteria yang cocok untuk mengisi kursi menteri perumahan. Ini sekaligus menjawab pertanyaan salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI).
“Tugasnya Pak Fahri (Fahri Hamzah) dan rekannya nanti berat. Tapi kita di sini untuk menunjang, membantu, menyukseskan program satu periode. Insyaallah Pak Prabowo dua kali (menjabat sebagai presiden) bisa 10 tahun, bisa 30 juta (rumah),” katanya.
Fahri yang mendampingi Hashim dalam agenda yang diadakan pengusaha properti itu irit bicara saat dikonfirmasi terkait sinyal tersebut. Ia tak membenarkan maupun membantah namanya sudah dikunci jadi menteri perumahan.
“Tanya Pak Hashim dong, ya,” jawab Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu singkat selepas acara.