Microsoft Resmi Luncurkan Mesin Pencari Bertenaga AI

Iptek857 views

Inionline.id – Raksasa teknologi Microsoft meluncurkan mesin pencarian yang lebih canggih dengan tenaga kecerdasan buatan (AI), pencarian generatif Bing (Bing generative search).

Mesin pencarian ini dibuat mirip dengan Google Search yang juga sudah ditenagai oleh AI generatif.

Melansir Tech Crunch, setelah melewati rangkaian uji coba pada Juli lalu, pencarian generatif Bing sudah mulai diluncurkan ke semua pengguna di Amerika Serikat mulai Rabu (2/10). Kendati demikian, perusahaan masih melakukan sejumlah tahapan pengembangan pada mesin pencarian ini.

Untuk menggunakannya, cara termudah adalah dengan mencari “pencarian generatif Bing” di Bing. Microsoft mengatakan mereka turut menghadirkan opsi untuk mengaktifkan pencarian generatif Bing dengan lebih mudah untuk kueri informasional.

Mesin pencarian ini didukung oleh gabungan model AI. Pencarian generatif Bing mengumpulkan informasi dari seluruh web untuk menghasilkan rangkuman sebagai tanggapan atas permintaan pencarian.

Misalnya, ketika pengguna mencari “Apa itu spaghetti western?” pencarian generatif Bing akan menampilkan ringkasan sejarah dan contoh genre tersebut, bersama dengan tautan ke sumbernya.

Seperti fitur AI Overview serupa di Google, mesin pencarian ini juga punya opsi untuk mengabaikan ringkasan yang dihasilkan AI untuk hasil pencarian manual dari halaman pencarian.

“Fitur ini memahami permintaan pencarian, meninjau jutaan sumber informasi, mencocokkan konten secara dinamis, dan menghasilkan hasil pencarian dalam tata letak baru yang dibuat oleh AI untuk memenuhi maksud permintaan pengguna secara lebih efektif,” tulis Microsoft dalam sebuah posting blog.

Salah satu yang menjadi kekhawatiran dari mesin pencarian generatif adalah bagaimana mereka berpengaruh pada traffic penerbit berita. Rangkuman yang dihasilkan oleh AI mengancam memangkas jumlah traffic ke situs yang menjadi sumber informasinya.

Hal ini sudah terjadi, dengan sebuah studi menemukan bahwa AI Overview Google dapat berdampak negatif pada sekitar 25 persen traffic penerbit karena rangkuman menghilangkan tautan artikel.

Microsoft berjanji pada bulan Juli akan mencermati secara saksama bagaimana pencarian generatif berdampak pada traffic ke penerbit berita.

Perusahaan juga mengatakan mereka memiliki data awal bahwa penelusuran generatif Bing dapat mempertahankan jumlah klik ke situs web. Namun perusahaan tidak membagikan informasi baru tentang penelitian tersebut.

Kendati demikian, setiap perubahan pada Bing dijamin tidak akan terlalu berdampak dibandingkan dengan langkah Google, mengingat keunggulan pasar pencarian Google yang sangat besar. Menurut Statista, Google menguasai 81,95 persen pangsa pasar pencarian global pada September 2024 dibandingkan dengan Bing yang hanya 10,51 persen.