Inionline.id – Menteri Sekretaris Kabinet yang juga dikenal sebagai Politikus PDIP Pramono Anung mengaku tidak masalah pengganti Menteri Sosial bukan dari kader partainya.
Hal itu ia sampaikan merespons Presiden Jokowi yang telah melantik Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan politikus PDIP Tri Rismaharini (Risma) yang mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengikuti Pilkada 2024.
“Presiden mau menunjuk siapa itu kan hak sepenuhnya presiden,” kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9).
Pramono mengingatkan setiap Presiden memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa saja yang akan menjadi pembantunya di kabinet.
“Ya pokoknya waktunya tinggal satu bulan itu hak prerogatif sepenuhnya presiden,” ujarnya.
Presiden Jokowi sebelumnya resmi melantik Gus Ipul sebagai Mensos di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).
Pengangkatan Gus Ipul berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102/P tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengikuti Pilkada 2024.
Selain Gus Ipul, sejumlah pejabat lain juga dilantik dalam Reshuffle Kabinet kali ini, yakni Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).