Untuk Pembebasan Pilot Susi Air, Polda Papua Utus Tim Khusus Negosiasi

Inionline.id – Polda Papua mengaku telah mengirimkan tim khusus guna mengoptimalkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan tim khusus tersebut diharapkan dapat membantu upaya penyelamatan melalui negosiasi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Mathius menyebut tim khusus yang dikirimkan itu juga melibatkan pihak Dewan Gereja dan Keuskupan setempat untuk membantu proses negosiasi.

“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5).

Ia menambahkan tim khusus tersebut juga akan bertugas untuk membantu memfasilitasi pelbagai pihak yang ingin membantu pembebasan Philip.

“Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mathius mengatakan saat ini Satgas Damai Cartenz juga tengah menyiapkan pelbagai langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur untuk pembebasan Philip.

“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik,” tuturnya.

“Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut,” imbuhnya.

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Selain menyandera pilot asal Selandia Baru itu, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air. Mereka juga menyerang empat prajurit TNI hingga meninggal dunia.

Terhitung hampir tiga bulan Mehrtens belum juga dibebaskan KKB. Pemerintah melalui TNI dan Polri masih terus berupaya melakukan operasi penyelamatan.

Saat ini TNI tengah memberlakukan status siaga tempur usai prajurit tewas dalam operasi penyelamatan Mehrtens. Siaga tempur diklaim akan diberlakukan di pusat operasi KKB saja.