Untuk KTT ASEAN di Labuan Bajo, 600 Personel PLN Jaga Pasokan Listrik

Ekonomi057 views

Inionline.id – PT PLN (Persero) menyatakan siap mendukung kesuksesan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei mendatang.

Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pada apel siaga kelistrikan bersama Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores, Rangko, Nusa Tenggara Timur, Minggu (7/5).

“Gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo akan dipasok oleh sistem Flores dengan daya mampu 105,38 megawatt (MW) dan prediksi beban puncak saat berlangsungnya acara sebesar 89,93 MW, sehingga cadangan daya sangat mencukupi,” kata Darmawan.

Secara rinci, PLN akan menerjunkan 600 petugas lapangan, serta menyiagakan 70 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 35 unit gardu bergerak, 31 unit genset, dan 93 unit kendaraan operasional untuk memastikan keandalan pasokan selama KTT berlangsung.

Selain itu, PLN juga mempersiapkan infrastruktur pendukung, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang menopang kebutuhan 282 unit kendaraan listrik delegasi dan pengamanan, serta 89 unit kendaraan operasional.

“PLN memastikan ketersediaan SPKLU cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik selama KTT ASEAN. Ada tujuh unit SPKLU Ultra Fast Charging di Kantor Bupati Manggarai Barat, 1 unit SPKLU Fast Charging di Kampung Ujung, dan 100 Home Charging yang tersebar di tujuh lokasi strategis,” papar Darmawan.

Adapun sistem kelistrikan di Labuan Bajo bakal diperkuat melalui penambahan cadangan daya hingga sistem interkoneksi. Menurut Darmawan, dengan status sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo telah menjadi fokus PLN.

Tak hanya berkualitas, persiapan infrastruktur kelistrikan di NTT kali ini juga dilakukan dengan lebih cepat.

“Tahun lalu, persiapan KTT G20 hampir satu tahun, PLN sukses mendukung gelaran internasional tersebut tanpa kedip. Kini, persiapan untuk KTT ASEAN lebih cepat, hanya dua bulan. Bukan karena mengejar target, tapi karena sistem ketenagalistrikan PLN sudah tertata makin baik,” ujar Darmawan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Viktor Laiskodat menyampaikan apresiasi atas langkah PLN mendukung KTT ASEAN. Dukungan PLN itu sekaligus menjadikan NTT lebih siap sebagai tuan rumah, di mana sebelumnya banyak kegiatan internasional yang diselenggarakan di Jakarta atau Bali.

Viktor menilai, KTT ASEAN merupakan momentum bagi NTT untuk bangkit secara ekonomi. Dia berharap, kolaborasi antara PLN dan Pemerintah Provinsi NTT dapat berlangsung secara berkelanjutan.

“Energi itu bukan komoditi, energi adalah infrastruktur. Bila ada energi dimanapun, pertumbuhan ekonomi akan ada di sana. Provinsi ini akan menjadi salah satu provinsi terkaya di Indonesia 15 – 20 tahun mendatang. Karena kalau _renewable energy_ menjadi panduan untuk energi masa depan, maka NTT adalah salah satu lumbung EBT,” kata Viktor.