Soal Bunga Utang Kereta Cepat RI-China Masih Belum Sepakat

Ekonomi157 views

Inionline.id – Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengungkapkan bunga utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih dalam pembahasan dengan China.

“Saya kira hampir selesai. Nanti kita mungkin ujungnya bikin formula nanti gimana. Sekarang kan bunga dunia naik lagi,” ungkap Luhut di The Westin Jakarta, Selasa (9/5).

Kendati, Luhut tidak menegaskan apakah bunga utang kereta cepat bisa turun ke 2 persen sesuai target awal pemerintah. Dalam negosiasi terakhir, bunga utang tersebut turun dari 4 persen menjadi 3,4 persen.

Sebelumnya, ia mengatakan pemerintah tak masalah meski bunga tersebut masih cukup tinggi. Menurutnya, pemerintah bakal tetap membayarnya karena bunga itu sudah lebih baik dari bunga pinjaman luar negeri lainnya.

“Karena kalau kamu pinjam ke luar juga bunganya sekarang bisa 6 persen juga. Jadi 3,4 persen misalnya sampai situ, we are doing ok walaupun nggak oke-oke amat,” dalih Luhut dalam konferensi pers di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Senin (10/4) lalu.

Di lain sisi, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo ogah muluk-muluk berharap China menurunkan bunga utang menjadi 2 persen. Ia hanya mematok target turun ke 3 persen.

Tiko, sapaan akrabnya, mengatakan proses negosiasi dengan China masih terus berlanjut. Namun, ia menganggap wajar angka bunga utang pinjaman China tersebut lantaran kredit ini punya tenor panjang.

“Kita minta tenornya lebih dari 30 tahun dan interest rate lebih dari 10 tahun. Jadi sangat lunak sih utangnya, cukup bagus kok,” tegas Tiko di Kompleks DPR RI bulan lalu.