Inionline.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan presenter senior Helmy Yahya dan Ketua Komunitas Civil Society Indonesia Irma Hutabarat resmi bergabung sebagai kader.
Keduanya diperkenalkan langsung oleh Ketum PSI Giring Ganesha. Mereka diangkat menjadi juru bicara sekaligus anggota Dewan Penasihat DPP PSI.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai PSI sudah kehilangan roh anak muda karena mulai menggaet tokoh senior.
Arifki menyebut PSI saat ini sepertinya sudah tak mementingkan tokoh muda atau tua. Menurutnya, mereka lebih mementingkan popularitas para tokoh yang diajak bergabung.
“Ini menjadi sebuah skema yang cukup perlu kita perbincangkan karena PSI kehilangan roh-nya anak muda, atau memang PSI mengincar apakah tokoh muda atau tua yang penting populer,” kata Arifki saat dihubungi, Selasa (23/5).
Arifki mengatakan PSI tidak akan bisa lagi mengklaim sebagai partainya anak muda. Dengan kata lain, PSI juga tidak memiliki perbedaan signifikan dengan 17 partai peserta Pemilu 2024 lainnya.
Meski begitu, Arifki melihat kemungkinan partai yang dipimpin Giring Ganesha itu tetap bisa membawa branding partai anak muda, namun definisi itu bukan terbatas pada usia melainkan isu-isu anak muda.
“Makanya, ciri khas ini akan terbagi ke depannya. Karena PSI tidak bisa klaim jadi partai anak muda saja, tapi juga dia didominasi public figure yang cukup senior dalam berpolitik,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Wakil ketua Umum PSI Andy Budiman menyebut bergabungnya dua tokoh senior itu justru menjadi pelengkap dan membuat PSI semakin matang.
“Bergabungnya para senior justru juga memperlihatkan kepercayaan para tokoh berintegritas tersebut kepada PSI yang dianggap satu-satunya partai yang masih bisa diharapkan membawa perubahan baru politik,” kata Andy, Selasa (23/5).
Andy mengklaim alasan Helmy Yahya dan Irma Hutabarat berlabuh ke partainya lantaran PSI merupakan satu-satunya parpol yang memiliki komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
Selain itu, menurutnya, PSI juga satu-satunya parpol yang saat ini getol mendorong RUU Perampasan Aset. Ia juga memastikan PSI akan selalu memiliki jiwa muda melalui isu-isu yang akan dibawa dan diperjuangkan.
“Sebagian besar pengurus kan masih muda-muda. Isu anak-anak muda tetap menjadi ajang perjuangan besar bagi PSI, seperti pendidikan, lapangan kerja, climate change, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Helmy telah didaftarkan untuk maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dari Dapil Sumatera Selatan I di Pemilu 2024. Dapil ini meliputi Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lubuklinggau dan Palembang.
“Selain Jubir, kami di Dewan Penasihat. Kami diminta memperjuangkan PSI. Saya memperjuangkan PSI di Dapil I, Palembang, kampung saya,” kata Helmy.
Sementara Irma maju sebagai calon anggota legislatif PSI dari Dapil Sumatera Utara II.