Penyebab Harga Telur Naik Dibeberkan Mendag Zulhas

Ekonomi157 views

Inionline.id – Penyebab harga telur naik beberapa waktu terakhir dibeberkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas). Salah satunya karena banyak pengusaha telur yang bangkrut.

“Kan selama ini banyak sekali pengusaha telur itu tutup bangkrut karena harga murah, bahkan Lebaran saja Rp25 ribuan, bangkrut orang, karena dia harus jual Rp28 ribu,” kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Senin (22/5).

Menurut Zulhas, penyebab lainnya adalah sebagian besar indukan ayam diremajakan atau dipotong sehingga membutuhkan waktu untuk mengejar produksi. Kemudian harga pakan berupa jagung juga naik.

“Harga jagung saya dengar naik, pakan naik, itu mempengaruhi maka harus diambil langkah pertama tentunya perlu waktu sedikit supaya akan stabil,” katanya.

Sebab itu, Zulhas mengatakan Kementerian Perdagangan berencana memberikan subsidi jagung sebesar Rp1.500 per kilogram (kg). Namun rencana tersebut belum diputuskan.

“Cuma sekarang andai kata diputuskan tapi belum ini masih dibahas, nanti yang diimpor itu petani lokal, jadi kalau harga jagung rakyat mahal sampai Rp6.500 per kg nanti Rp 1.500 disubsidi apa untuk transportasinya atau apanya, jadi harga terkendali,” kata Zulhas.

Sebelumnya, Presiden Peternak Layer Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum HKTI Bidang Peternakan dan Perikanan Ki Musbar Mesdi mengatakan kenaikan harga telur a salah satunya dipicu peningkatan kebutuhan dan pesanan nasi bungkus dan rames di masa pendaftaran bakal calon legislatif pada Mei ini.

“Mei ini sudah mulai pendaftaran bakal caleg merata diseluruh Indonesia. Otomatis kebutuhan nasi bungkus atau nasi rames pasti juga meningkat ya,” katanya, Senin (15/5).

Selain faktor itu, ia mengatakan harga telur naik karena posisi populasi ayam petelur nasional yang belum pulih 100 persen. Kenaikan juga dipicu harga pokok produksi telur yang meningkat seiring lonjakan harga pakan pabrik saat ini.

“Dan pemerintah tidak bisa lakukan intervensi pabrikan,” katanya.