Imbas Mudik Lebaran Inflasi April 4,33 Persen

Ekonomi057 views

Inionline.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 4,33 persen (year on year/yoy) pada April 2023. Inflasi ini turun dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 4,97 persen (yoy).

“Secara year on year, terjadi inflasi sebesar 4,33 persen. Dengan demikian inflasi tahun kalender atau year to date sebesar 1,01 persen,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Selasa (2/5).

Sektor yang menjadi penyumbang terbesar pada inflasi tahunan pada April 2023 adalah transportasi seiring musim mudik Lebaran dengan andil 1,45 persen.

Sementara berdasarkan komoditas, inflasi tahunan pada April 2023 disebabkan kenaikan bensin (0,91 persen), beras (0,37 persen), dan rokok kretek filter (0,21 persen).

Sementara itu, secara bulanan (month to month/mtm) inflasi April tercatat sebesar 0,33 persen naik dibandingkan Maret yang sebesar 0,18 persen.

Margo mengungkapkan penyumbang inflasi merupakan kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 0,84 persen dan andil inflasi sebesar 0,11 persen.

Sedangkan berdasarkan komoditasnya, tarif angkatan udara menjadi penyumbang terbesar pada inflasi bulan ini dengan andil sebesar 0,06 persen. Kemudian diikuti angkutan antarkota (0,03 persen), emas perhiasan (0,02 persen), daging ayam ras (0,02 persen), beras (0,02 persen), dan rokok kretek filter 0,02 persen.

Dari 90 kota yang dipantau BPS, 77 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi ada di Kota Jayapura sebesar 1,22 persen dan deflasi terdalam Kota Meulaboh yang minus 0,70 persen.

Margo menjelaskan inflasi April tak terlepas dari momen Lebaran di mana masyarakat mendapatkan penghasilan lebih dari THR sehingga meningkatkan daya beli.

“Selain itu, pergerakan masyarakat juga bisa mendorong permintaan akan berbagai barang dan jasa,” ujar Margo.