Inionline.id – Sebuah studi yang membahas tentang orbit ojek luar angkasa berhasil menemukan fakta bahwa Bumi akan aman dari serangan benda langit selama setidaknya 1000 tahun lagi.
Sebelumnya, NASA dan observatorium lain telah melacak orbit tata surya dan mengawasi objek-objek yang berada di dekat Bumi. Sejauh ini, para astronom berhasil memprediksi keberadaan objek yang diperkirakan akan ada hingga 100 tahun ke depan.
Namun, ada kabar baik lain yang datang dari tim penelitian yang dipimpin oleh Oscar Fuentes-Muñoz dari Universitas Colorado Boulder. Para ilmuwan ini berhasil memprediksi jalur asteroid untuk waktu yang lebih lama, yaitu untuk 1000 tahun ke depan.
Sebelumnya, tim menyadari bahwa memprediksi risiko tentang alam semesta untuk skala waktu yang lebih lama adalah sebuah tantangan. Hal ini karena ketidakpastian orbital yang terus tumbuh dan bergerak sepanjang waktu.
“Untuk mengatasi keterbatasan ini kami menganalisis evolusi Jarak Persimpangan Orbit Minimum (MOID), yang membatasi kemungkinan pertemuan terdekat antara asteroid dan Bumi,” tim menjelaskan dalam makalah mereka.
Evolusi MOID yang mereka teliti ini berfokus pada objek langit yang berada di dekat Bumi untuk jangka waktu yang lebih lama.
“Kami mengusulkan metode ini untuk memperkirakan kemungkinan selama periode ini,” tulis mereka dikutip dari IFL Science, Senin (22/5).
Melalui metode yang diusulkan tersebut, tim peneliti mengungkap bahwa sebagian besar objek langit yang berada di sekitar Bumi tidak berbahaya setidaknya hingga 1000 tahun ke depan.
Lewat studi yang terbit di The Astronomical Journal itu, mereka mengatakan bahwa peluang kemungkinan Bumi diserang benda langit sebelum tahun 3000 hanya sebesar 0,00151 persen saja.
Meski demikian, peneliti juga mengatakan bahwa mereka belum sepenuhnya yakin berhasil mendeteksi semua objek langit yang berada dekat Bumi, dan selalu ada kemungkinan bahwa objek yang belum terlihat ini bisa saja sedang menuju ke Bumi.
Namun setidaknya mereka berharap bahwa pendekatan yang digunakan studi ini bisa menjadi pilihan untuk mengidentifikasi objek yang berpotensi menyerang Bumi di masa depan. Karena menurut tim peneliti, prediksi bahaya jangka panjang perlu dibuat sebagai salah satu upaya pertahanan planet dari serangan benda langit.
