Inionline.id – Harry Kane baru saja mengukir sebuah torehan meski Tottenham Hotspur finis secara mengecewakan. Masa depan Kane terus dipertanyakan.
Penyerang internasional Inggris itu mencetak dua gol untuk memenangkan Tottenham di markas Leeds United 4-1 pada laga terakhir Liga Inggris. Dengan demikian, Kane sudah membukukan total 30 gol dalam 38 penampilannya di kompetisi musim ini.
Pencapaian itu membuat Kane menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League, yang berhasil mencetak paling tidak 30 gol dalam dua musim yang berbeda. Yang pertama, Kane sukses mengemas 30 gol untuk memimpin Spurs finis ketiga di 2017-18.
Ketajaman Harry Kane musim ini hanya kalah dari bomber muda Manchester City, Erling Haaland. Penyerang Norwegia tersebut mencetak 36 gol di Liga Inggris, mematahkan rekor terbanyak semusim yang diciptakan Mohamed Salah (32 gol).
Kendati demikian, performa ciamik Kane tak cukup untuk menjaga Tottenham Hotspur finis di papan atas. The Lilywhites hanya mengumpulkan 60 poin sehingga harus puas bertengger di posisi 8 klasemen akhir Liga Inggris, finis terburuk klub dalam 14 musim.
Hal ini tak pelak turut menciptakan spekulasi seputar masa depan Harry Kane. Kontrak penyerang berusia 30 tahun itu akan habis pada musim panas 2024, dan cukup santer dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Manchester United dan Real Madrid. Namun, spekulasi itu diredam.
“Tidak, tidak. Itu adalah bagian dari menjadi seorang pesepakbola terutama ketika anda mencapai performa terbaik anda,” ungkap Kane kepada BT Sport.
“Selama ini aku cuma fokus pada musim ini dan berusaha membantu tim sebaik mungkin. Sejauh ini toh sudah menjadi musim yang mengecewakan. Kami dilarang membiarkan kemenangan ini menutupnya. Ada banyak untuk diperbaiki.”
“Sebuah klub sebesar ini tidak seharusnya finis kedelapan dan kami perlu pergi menjauh untuk menikmati liburan dan melihat seberapa kami bisa membaik,” lugas Harry Kane.
