Di Tengah Lonjakan Covid Kemenkes Nilai Belum Perlu Siapkan RS Darurat

Headline, Nasional757 views

Inionline.id – Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini Kementerian Kesehatan menilai rumah sakit darurat belum perlu disiapkan.

“Belum perlu,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Rabu (3/5).

Menurut Nadia, pemerintah belum perlu menyiapkan RS darurat lantaran fasilitas kesehatan saat ini dinilai masih mampu memberikan pelayanan untuk masyarakat.

“Karena pengendalian pandemi terus terkendali dan faskes saat ini masih mampu melayani dengan sistem kesehatan yang ada,” kata Nadia.

Kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Menurut data per hari ini, konfirmasi kasus positif Covid-19 bertambah 2.647 kasus. Kasus aktif Covid-19 tercatat 15.707 orang atau meningkat 1.502 kasus. Pasien meninggal akibat Covid-19 juga tercatat bertambah 25 orang.

Sebelumnya, Kemenkes telah meminta masyarakat Indonesia tetap waspada terhadap penularan subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus di Indonesia. Subvarian Covid-19 ini dinilai sebagai salah satu penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan kewaspadaan perlu ditingkatkan sebab Indonesia memiliki pola kenaikan kasus yang sama dengan India setiap muncul varian baru Covid-19. Menurut Syahril, India dan Singapura adalah dua negara dengan kasus Arcturus tertinggi saat ini.

Syahril menyebut salah satu upaya pemerintah meminimalisasi lonjakan kasus adalah dengan menggenjot program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, baik primer hingga dosis penguat alias booster.

Kemenkes telah memperbarui regimen pemberian vaksin virus corona booster di Indonesia.

Selain itu, vaksin buatan dalam negeri IndoVac dapat digunakan sebagai booster dari vaksin primer Pfizer lantaran stok Pfizer juga mulai menipis di daerah, terutama di DKI Jakarta yang dilaporkan habis. Vaksin buatan dalam negeri lainnya, Inavac, juga dapat digunakan sebagai booster Sinovac.

“Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari Covid-19, terutama bagi masyarakat rentan,” ujar Syahril dikutip dari situs resmi Kemenkes, Minggu (30/4).