Di Tahun 2024 Pemerintah Janji akan Babat Kemiskinan Ekstrem hingga Kebut IKN

Ekonomi057 views

Inionline.id – Untuk tahun 2024 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kembali menebar ‘janji surga’, mulai dari pengentasan kemiskinan ekstrem hingga percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan hal tersebut diatur dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) yang mengusung 8 prioritas nasional, dan akan dikebut di 2024 alias masa terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rinciannya, pertumbuhan ekonomi dipatok 5,3 persen hingga 5,7 persen, tingkat kemiskinan 6,5 persen-7,5 persen, tingkat pengangguran terbuka (TPT) 5 persen-5,7 persen, rasio gini di level 0,374 hingga 0,377.

Lalu, indeks pembangunan manusia 73,99-74,02, penurunan emisi gas rumah kaca 27,27 persen, nilai tukar nelayan sebesar 107-110, dan nilai tukar petani di angka 105-108.

“Pada 2024 kita perlu fokus pada penuntasan dan pencapaian target sasaran pembangunan nasional yang juga dipengaruhi oleh pelaksanaan pembangunan di tingkat daerah, serta kerja sama dengan para non-state actor,” ujar Suharso dalam Musrenbangnas RKP 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).

Suharso menyebut ada 8 indikator pembangunan nasional yang menjadi highlight pemerintah pimpinan Jokowi. Pertama, pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Kedua, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Ketiga, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan.

Keempat, penguatan daya saing usaha. Kelima, pembangunan rendah karbon dan transisi energi.

“Keenam, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas. Ketujuh, percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta kedelapan pelaksanaan Pemilu 2024,” tegas Suharso.

Sebelumnya, Bappenas sempat disindir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan lantaran kerap mengumbar ‘janji surga’.

Bahkan, Luhut melaporkan aksi Bappenas itu ke Presiden Jokowi. Menurutnya, hal paling utama yang perlu dikejar adalah bagaimana mencapai seluruh target tersebut.

“Bappenas itu saya koreksi juga ke Bapak Presiden (Jokowi). Pak itu sudah janji surga, keadilan kemakmuran, itu terus bahasanya. Tapi how we do it? How do we execute? Itu yang menurut saya lebih penting,” ungkap Luhut di The Westin Jakarta, Selasa (9/5).

Khusus soal IKN, Jokowi kini bahkan menunjuk Luhut sebagai Ketua Satuan Tugas Khusus Percepatan Realisasi Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Satgas ini dibentuk untuk meningkatkan koordinasi antara Badan Otorita IKN dengan kementerian/lembaga (K/L) dalam percepatan investasi di IKN.