Di Tahun 2022 Impor RI dari Israel Melesat 80 Persen Jadi Rp708 M

Ekonomi457 views

Inionline.id – Indonesia tidak mau mengakui Israel sebagai suatu negara di Dunia. Namun, ternyata masih membutuhkan sejumlah barang dan mengimpor dari negara tersebut.

Hal ini tercermin dari masih adanya hubungan dagang dengan Israel. Bahkan, setiap tahunnya Indonesia mengimpor sejumlah barang dari Israel dengan nilai mencapai juta dolar.

Pada April 2023 ini saja nilai impor dari Israel mencapai US$1,19 juta. Meski mengalami penurunan dibandingkan April 2022 maupun Maret 2023, tapi jumlahnya tetap besar.

Pada April 2022 nilai impor dari Israel tercatat sebesar US$4 juta dan pada Maret 2023 sebesar US$1,72 juta. Lalu, secara kumulatif (Januari-April 2023) total impornya mencapai US$6,73 juta.

Sedangkan, sepanjang 2022 lalu mencapai US$47,8 juta, atau meningkat 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy). Beberapa komoditas yang diimpor adalah alat pemanas dan pendingin, penerima sinyal, mesin dan alat listrik pada tahun lalu.

Setidaknya ada 11 komoditas lebih yang dibutuhkan Indonesia dari Israel. Komoditas yang paling besar di impor pada April 2023 adalah pelat, tongkat, ujung dan sejenisnya untuk perkakas dengan nilai US$309,18 ribu.

Kedua, ada komoditas bromida dari natrium atau kalium senilai US$217,35 ribu. Naik dibandingkan nilai impor Maret 2023 yang sebesar US$144,9 ribu.

Ketiga, komoditas konduktor listrik yang belum dipasang dan tidak digunakan untuk telekomunikasi, karet, plastik/kertas senilai US$132,91 ribu.

Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi dengan Israel. Namun, masih memiliki hubungan dagang, hingga pariwisata.

Bahkan, Indonesia sudah tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara sejak Tel Aviv tersebut mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara berdaulat pada 1948.