Di ASCC 2023 Perlindungan Pekerja Migran dan Keluarga Bakal Dibahas

Headline, Nasional1457 views

Inionline.id – Pertemuan tingkat dewan menteri Pilar Sosial Budaya atau ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) bakal digelar di Bali pada Senin (8/5). Perlindungan pekerja migran dan keluarga dalam situasi krisis bakal dibahas di pertemuan itu.

ASCC merupakan satu dari tiga pilar kerja sama ASEAN yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Pertemuan tingkat menteri ini digelar sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan isu migran itu diusung untuk memberikan kepastian terhadap pekerja migran di lintas negara di ASEAN.

“Jadi tidak hanya berpihak kepada salah satu kepentingan tertentu, tapi ini dalam rangka membangun persaudaraan ASEAN kaitannya dengan masalah pergerakan atau mobilitas tenaga kerja antar negara,” kata Muhadjir di Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/5) malam.

Muhadjir tidak menampik Indonesia memang termasuk negara paling besar menyumbangkan pekerja migran.

Menurutnya, masalah yang muncul terkait pekerja migran harus ditangani pada level kerja sama regional ASEAN.

“Angkatan kerja Indonesia di luar sesama negara ASEAN cukup besar. Dengan Malaysia, dengan Singapura, dengan Kamboja. Ada beberapa masalah yang kelihatannya tidak cukup diselesaikan secara adhoc, tetapi harus betul-betul ditangani pada level kerja sama regional ASEAN,” katanya.

Selain soal pekerja migran, ada tiga dokumen lagi yang akan dibahas dalam pertemuan itu.

Pertama, ASEAN Leaders Declaration on One Health Initiative, yang bertujuan mengarusutamakan pendekatan One Health (integrasi kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan) ke dalam sistem kesehatan nasional dan regional untuk meningkatkan pencegahan dan respons terhadap potensi risiko kesehatan.

Lalu, ASEAN Declaration on the Placement and Protection of Migrant Fishers yakni deklarasi yang mendorong kerja sama regional memastikan kesejahteraan serta kondisi kerja layak bagi para nelayan migran.

Terakhir, ASEAN Leaders Statement on the Establishment of the ASEAN Village Network, yakni deklarasi yang bertujuan mempercepat pembangunan pedesaan melalui pembentukan jejaring desa ASEAN.

“Empat dokumen tadi yang akan dibahas dan diputuskan di tingkat menteri besok. Hasilnya itu akan disampaikan oleh Pak Jokowi pada KTT di Labuan Bajo,” kata Kabiro Perencanaan dan Kerjasama Kemenko PMK Iwan Eka.