10 Orang Menjadi Korban Gigitan Anjing Rabies di NTT, 1 Meninggal Dunia

Antar Daerah657 views

Inionline.id – Kasus rabies ditemukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedikitnya 10 orang menjadi korban gigitan anjing yang terinfeksi rabies. Mereka pun terkonfirmasi positif rabies.

“Benar ditemukan kasus rabies, sudah ada sepuluh orang yang terkonfirmasi,” kata Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, Senin (29/5).

Menurut Egusem sepuluh warga TTS yang terinfeksi rabies tersebut adalah warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan.

Demi menghindari bertambahnya korban yang terinfeksi, saat ini Desa Fenun telah diisolasi. “Saat ini Desa Fenun sudah kita blokir,” ujarnya.

Egusem menyampaikan dari sepuluh warga yang terinfeksi, ada satu orang yang meninggal dunia. “Terdapat 1 korban tewas,” katanya.

Dia menjelaskan, kasus rabies di Kabupaten TTS tersebut dilaporkan sejak minggu lalu. Namun belum ada informasi terbaru dari petugas Dinas Peternakan untuk melakukan deteksi di Desa Fenun.

Egusem juga belum menjelaskan tentang nasib dari sembilan warga Desa Fenun lainnya yang dinyatakan terinfeksi rabies.

“Kadis Peternakan sementara di lapangan jadi besok baru tahu informasinya,” katanya.

Sebagai pencegahan, anjing-anjing di wilayah tersebut tidak boleh keluar. “Anjing yang dibawa atau datang dari luar pun tidak diperbolehkan masuk ke sana,” kata Egusem.

Pemerintah Kabupaten TTS saat ini tengah berupaya akan memvaksinasi populasi anjing di Desa Fenun.

“Tidak boleh membawa ternak anjing keluar masuk masuk Fenun. Anjing-anjing yang ada akan divaksin,” lanjut dia lagi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar membenarkan tentang kasus rabies di Kabupaten TTS pada Senin (29/5).

Akan tetapi, Melky menyebut untuk informasi rinci mengenai korban dan kondisi di sana menunggu keterangan dari Kabupaten TTS.

“Pertama, saya katakan bahwa informasi itu benar. Tapi informasi lebih lanjut besok ya karena kita masih koordinasi dengan pihak TTS. Pak Bupati harus sampaikan press release-nya besok,” jawab Melky.

Penyebaran penyakit anjing gila atau rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan sesuai hasil pemeriksaan sampel organ anjing yang dikirim Dinas Peternakan Kabupaten TTS yang positif usai diperiksa Balai Besar Veteriner Denpasar Bali.