Unpad Gandeng Dua Institusi di Jepang untuk Memperkuat Internasionalisasi

Pendidikan657 views

Inionline.id – Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Rina Indiastuti melakukan lawatan ke Jepang 25-28 April 2023.  Lawatan dilakukan dalam rangka memperkuat upaya internasionalilsasi yang dilakukan Unpad.

Rektor melakukan kunjungan ke kantor Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC). Di kantor tersebut, Rektor dan rombongan diterima langsung Presiden JAMSTEC Dr. Hiroyuki Yamato.

Kunjungan dilakukan dalam rangka menjalin kerja sama antara Unpad melaui FPIK dengan JAMSTEC. Kerja sama tersebut akan berfokus pada kolaborasi riset di bidang climate sensitive and food security.

Salah satu implementasinya adalah pengembangan Pusat Riset Climate Sensitive and Food Security di Unpad. Menurut Yudi, saat ini isu perubahan iklim merupakan salah satu isu global yang memberikan dampak kepada berbagai hal, baik ekologi, ekonomi, gaya hidup, hingga dampak ketahanan pangan.

Unpad dengan Pola Ilmiah Pokok “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional” memiliki peran penting dalam ikut serta menanggulangi dampak dari perubahan iklim khususnya melalui kegiatan riset.

“Melalui Pusat riset ini diharapkan salah satunya akan menghasilkan data yang lengkap serta prediksi iklim akurat serta impact-nya terutama terkait dengan ketahanan pangan. Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah luas, baik di daratan maupun lautnya, sehingga kondisi iklim Indonesia akan mempengaruhi iklim dunia,” jelas, Sabtu, 29 April 2023.

JAMSTEC merupakan salah satu lembaga riset terbaik dunia yang memiliki teknologi dan laboratorium terlengkap. Melalui kolaborasi ini, Unpad dan JAMSTEC akan membuat database kondisi iklim di Indonesia serta prediksi dampaknya terhadap pertanian, perikanan, dan kelautan, serta menggandeng sektor pemerintah, dalam hal ini Pemprov Jabar dalam menyusun program ketahanan pangan.

Rina juga berkesempatan mengunjungi Kitami Institute of Technology (KIT). Di sana, ia diundang memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa KIT dengan tema “The Role of Universitas Padjadjaran in the Development of Innovation and Technology to Support the Blue Economy”.

Yudi menjelaskan, Rina mengajak mahasiswa untuk bersama-sama mengembangkan teknologi dalam mengeksplorasi lebih dalam tentang ekonomi biru, khususnya berdasarkan potensi yang dimiliki manusia.  Teknologi dan inovasi merupakan strategi yang penting dalam optimalisasi pemanfaatan ekonomi biru.

“Rektor juga menyampaikan betapa besar potensi blue economy Indonesia serta apa saja yang telah dilakukan Unpad,” imbuhnya.

Selain memberikan kuliah umum, kunjungan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor dengan Presiden KIT Soichiro Suzuki. Kerja sama dilakukan dalam rangka penguatan tridarma perguruan tinggi.

Pada hari terakhir, Rektor beserta rombongan meninjau mahasiswa Unpad yang tengah melaksanakan magang di industri perikanan di Yakumo, Provinsi Hokaido. Di lokasi tersebut, sebanyak 11 mahasiswa FPIK Unpad sedang melaksanakan magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Total mahasiswa Unpad yang sedang melaksanakan magang MBKM di Jepang berjumlah 60 orang. Yudi mengatakan, di industri perikanan, mahasiswa belajar membudidayakan kerang, mulai dari mengikat kerang sampai menyimpan dan membesarkannya di laut, mengukur kualitas perairan, menyortir kerang, hingga memelihara media tanam, termasuk tali pengikat kerang.

“Melalui magang ini, mahasiswa diharapkan lebih terampil dan cekatan dalam bekerja, memahami safety bekerja di laut, serta dapat meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja,” kata Yudi.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor pun berpesan kepada mahasiswa agar hal baik yang sudah diperoleh selama magang dapat dibawa dan ditularkan ke Indonesia. Hal penting lainnya adalah mahasiswa harus dapat menjaga nama baik almamater dan Indonesia.