Ukraina Mumet Ganti Strategi Perang, Dokumen Rahasia AS Bocor

Internasional157 views

Inionline.id – Ukraina terpaksa memutar otak untuk mengubah strategi perang melawan Rusia gara-gara dokumen intelijen Amerika Serikat bocor di jagat maya.

Hal itu diutarakan seorang sumber yang dekat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada CNN.

Menurut dokumen intelijen AS yang bocor, salah satu strategi perang Ukraina adalah dengan menyerang Rusia di Oblast Rostov, sesuai arahan Presiden Zelensky akhir Februari lalu. Serangan itu dilakukan menggunakan pesawat nirawak.

Buntut kebocoran dokumen tersebut, rencana serangan pun mesti diubah karena sudah tersebar luas.

Sebelum dokumen bocor, Ukraina sejak lama sudah merencanakan serangan balasan terhadap Rusia.

Serangan balasan itu diperkirakan terjadi setelah gesekan panas selama berbulan-bulan terakhir di timur Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, staf umum Ukraina mengklaim pasukan Rusia gagal membuat kemajuan di daerah barat Kota Bakhmut, salah satu medan tempur terpanas saat ini.

Meski begitu, Rusia disebut tetap membombardir Bakhmut dan sejumlah kota dan desa lainnya, termasuk Chasiv Yar, wilayah garis pertahanan Ukraina.

Kepala Wilayah Donetsk, Denis Pushilin, mengatakan pasukan Rusia saat ini bahkan sudah menguasai 75 persen kota Donetsk. Militer Moskow juga kini mulai menargetkan Kota Avdiivka.

Pekan lalu, dokumen-dokumen Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon bocor dan menggemparkan intelijen AS. Insiden ini merebak sejak bulan lalu, saat puluhan dokumen berlabel “Rahasia” dan “Sangat Rahasia” beredar di sejumlah situs, mulai dari Discord dan 4Chan.

Namun, dokumen-dokumen ini baru menjadi sorotan setelah The New York Times memberitakan tentang kebocoran itu dalam pemberitaan pekan lalu.

Sebagaimana dilansir RT, satu sumber pemerintahan AS mengatakan kebocoran dokumen ini menimbulkan “tingkat kepanikan yang tinggi” di Pentagon.

Para pejabat AS juga ketar-ketir kebocoran ini bisa membahayakan sumber-sumber sensitif dan hubungan luar negeri mereka.

Kebocoran ini sendiri sudah menyulut amarah sejumlah negara yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk Ukraina.

Salah satu dokumen yang bocor mengungkap detail perang antara Rusia dan Ukraina. Pejabat senior Ukraina menyebut dokumen itu mengungkap informasi yang selama ini mereka rahasiakan dari Rusia.

“Soal kerentanan terkait kekurangan amunisi dan data medan perang,” demikian kutipan dokumen itu.

Sejumlah besar dokumen sensitif itu juga menguak soal kesiapan dan korban pertempuran Rusia-Ukraina, jadwal untuk pelatihan dan pengiriman peralatan, serta informasi taktis lainnya.

Selain soal konflik Rusia-Ukraina, sebagian dokumen juga membahas masalah-masalah terkait China, Timur Tengah, dan terorisme.

Amerika Serikat sejauh ini menyatakan tengah memburu pelaku yang membuat dokumen rahasia itu bocor di jagat maya. Walau masih misteri, AS saat ini fokus pada kemungkinan pelaku merupakan warga mereka sendiri.