Soal Chelsea, Wenger Ikut Prihatin

Inionline.id – Situasi Chelsea musim ini memantik keprihatinan mantan manajer Arsenal Arsene Wenger. Wenger mengungkap kesalahan besar pemilik baru The Blues.

Chelsea musim ini banyak dinilai tak punya proyek dan rencana yang jelas. Kedatangan pemilik baru, Todd Boehly, memang diikuti gelontoran dana masif, tapi tak terarah.

Setelah memecat Thomas Tuchel di awal musim, Chelsea menunjuk Graham Potter dengan klaim untuk membangun tim jangka panjang. Nyatanya Potter juga dipecat pada 2 April lalu dan kini tim ditangani Frank Lampard sebagai caretaker.

Ketidakjelasan rencana Chelsea juga tergambar dari perekrutan pemain. Boehly menggelontorkan lebih dari 600 juta paun dalam dua bursa transfer, namun seperti diketahui hasil-hasilnya tak sebanding.

Chelsea kini tercecer di posisi 11 Premier League. Mereka sudah terhenti di babak ketiga Piala Liga Inggris dan Piala FA, serta baru didepak Real Madrid di perempatfinal Liga Champions.

Arsene Wenger, yang kini menjabat Kepala Pengembangan Sepakbola Global FIFA, menilai Chelsea terlalu gegabah dalam membangun tim. Berinvestasi itu bagus, tapi dalam kasus Chelsea para pemiliknya tak menanganinya dengan baik.

“Saya akan bilang kalau saya khawatir dengan Chelsea. Saya setuju presiden baru datang dan berinvestasi besar, tapi saya lebih memilih seseorang berinvestasi 500 juta paun selama lima tahun masing-masing 100 juta paun, karena itu bisa benar-benar mengubah tim,” ujarnya kepada beIN Sports dikutip Metro.

“Tapi kalau 500 juta paun itu tak diinvestasikan dengan baik, ada masalah besar untuk ke depannya. Mereka tak berinvestasi dengan baik, tidak.”

“Pada dasarnya ya itu persoalan mereka sekarang, kelemahannya masih sama seperti sebelumnya. Mereka tak mencetak cukup gol, mereka banyak menguasai bola, tapi tak banyak mengonversi peluang.”

“Kita melihat contohnya malam ini, mereka merekrut Joao Felix pada Desember lalu dan di laga terpenting mereka (lawan Real Madrid), mereka menarik keluar dia karena tak mencetak gol juga,” tambah Wenger.