Sebanyak 13.989 Peserta Bakal Ikut UTBK di Pusat Tes Unej

Pendidikan957 views

Inionline.id – Universitas Jember (Unej) ditunjuk menjadi salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023. Sebanyak 13.989 peserta akan mengikuti UTBK di Unej.

“Jumlah peserta UTBK SNBT di Pusat UTBK Universitas Jember tahun ini mengalami sedikit kenaikan sebab tahun 2022 pesertanya sebanyak 13.826 orang,” kata Ketua Pusat UTBK Universitas Jember, Slamin, dikutip dari laman unej.ac.id, Kamis, 20 April 2023.

Slamin menuturkan daya tampung UTBK SNBT di Universitas Jember sebanyak 25.480 peserta dalam 28 sesi ujian. Unej bakal menggelar 16 sesi ujian tahun ini.

“Khusus hari Jumat hanya akan ada satu kali UTBK, yakni sesi pagi saja,” papar Slamin.

Peserta akan mengikuti UTBK dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 8-14 Mei 2023. Sementara itu, gelombang kedua digelar pada 22-28 Mei 2023.

Slamin menyebut untuk menampung seluruh peserta UTBK SNBT 2023 pihaknya menyiapkan 16 lokasi UTBK dengan 27 ruangan ujian yang seluruhnya berada di Kampus Tegalboto. Nantinya, dalam satu hari ujian akan ada dua sesi UTBK, sesi pagi dan siang dengan peserta tiap sesi mencapai 910 peserta.

Pusat UTBK Unej juga terus menyiapkan perangkat komputer dan sarana pendukung, seperti personel pengawas UTBK dan personel yang membidangi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sesuai aturan, setiap 20 peserta akan diawasi oleh satu pengawas ujian.

Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Jember itu berpesan agar semua peserta UTBK-SNBT 2023 memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar dan selalu menjaga kesehatan. Mengingat, setiap peserta hanya memiliki satu kali kesempatan mengikuti UTBK-SNBT 2023.

Apabila peserta tidak bisa mengikuti UTBK-SNBT artinya gagal di jalur SNBT 2023. Pusat UTBK Universitas Jember juga sudah melakukan antisipasi bila ada peserta yang memiliki kebutuhan khusus atau difabel.

Seperti kasus tahun lalu, panitia menerima laporan ada peserta yang mengalami kecelakaan sebelum mengikuti UTBK sehingga memerlukan layanan khusus. Slami meminta
peserta yang memiliki kebutuhan khusus atau berstatus difabel menghubungi Pusat UTBK Universitas Jember melalui Humas Universitas Jember.

“Panitia akan berusaha melayani sebaik-baiknya. Dari data yang ada, panitia sudah menerima konfirmasi dari satu peserta yang melaporkan diri memakai kursi roda. Untuk peserta dengan kebutuhan khusus atau difabel akan kami fasilitasi dengan penempatan di ruang ujian yang sesuai dengan kebutuhannya,” tutur Slamin.