Izinkan Cuti Tambahan, Jokowi Minta Pemudik Tunda Kepulangan

Headline, Nasional757 views

Inionline.id – Presiden Jokowi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, pegawai BUMN dan swasta agar dapat menunda perjalanan balik dari mudik ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi berkaitan dengan lonjakan arus balik yang diprediksi terjadi pada Senin (24/4) kemarin dan Selasa (25/4) hari ini.

Jokowi berharap dengan menunda kepulangan, masyarakat dapat mengurai potensi penumpukan kendaraan pada puncak arus balik tersebut.

“Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” ujarnya Senin (24/4).

Jokowi menyebut berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan 203 ribu kendaraan bakal memasuki Jakarta melalui tol Trans Jawa.

Peningkatan arus kendaraan, kata dia, juga diperkirakan akan terjadi dari arah Bandung melalui Tol Jakarta-Cikampek.

“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” tuturnya

Oleh karenanya, ia menyarankan agar masyarakat yang tidak memiliki keperluan yang mendesak dapat menunda mudik dengan mengambil cuti tambahan atau cuti lainnya sesuai dengan teknis di perusahaan dan instansi masing-masing.

“Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan BUMN atau pun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya,” jelasnya.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri diketahui akan mulai memberlakukan skema rekayasa lalu lintas di ruas tol Trans Jawa menuju Jakarta pada puncak arus balik Lebaran 2023, Senin (24/4) hari ini.

“Kami akan melanjutkan rekayasa one way dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangan tertulis.

Firman menambahkan nantinya pelaksanaan one way tersebut akan dilakukan dengan skema contraflow sebanyak tiga jalur hingga Tol Jakarta-Cikampek KM 47.

Kendati demikian apabila arus lalu lintas masih cukup tinggi, ia mengatakan skema contraflow akan kembali diteruskan hingga KM 36.

“Kemudian dilanjutkan sampai KM 21, dengan catatan KM 70 sampai KM 66 dua lajur, kemudian sampai KM 48 tiga lajur, contraflow KM 48 – KM 36 dua lajur dan apabila saat padat, dilanjutkan KM 36 sampai KM 21 tol Cikampek,” jelasnya.