AI Mampu Bantu Manusia ‘Tetap Hidup’ Setelah Kematian Mulai 2050

Iptek857 views

Inionline.id – Seorang ahli komputer telah menjelaskan bagaimana manusia akan dapat “hidup terus” setelah kematian mulai tahun 2050 berkat teknologi AI.

Para ilmuwan meyakini bahwa di masa depan, kehadiran AI bisa saja mengancam keberadaan umat manusia. Namun salah satu ilmuwan ini beranggapan bahwa AI bisa membantu manusia untuk tetap terasa hidup meskipun sebenarnya telah mati.

Kepala bisnis dan komputasi dari Universitas Ravensbourne, Ajaz Ali, mengklaim bahwa di masa depan manusia mungkin dapat mengunggah “kembar digital” dari diri mereka sendiri yang akan menangkap penampilan dan kepribadian mereka.

Si ‘Kembar’ ini nantinya akan ditangkap dari orang yang masih hidup menggunakan rekaman, analisis jejak digital dan hal-hal seperti penangkapan gerakan dan gambar mereka.

Ali mengatakan, “Dengan menghubungkan AI dengan teknologi digital dan alat penangkapan gerak, kesadaran, pengetahuan, dan pengalaman kita akan ditransfer ke kembar digital kita,” jelas dia dilansir dari Indy100, Sabtu (14/4).

Ali juga menambahkan bahwa Menggunakan alat berbasis NLP akan jauh lebih maju daripada ChatGPT dan Bard, orang-orang akan dapat berinteraksi dengan kembar digital ini secara real time.

“Orang dapat terus berinteraksi dengan kerabat tercinta mereka yang telah meninggal, tetapi dalam bentuk kembar digital,” tambahnya.

Ini terdengar sangat menarik, apabila prediksi Ali ini benar, tentu inovasi ini sangat membantu manusia untuk melepas rindu dengan orang yang sudah tiada. Mari kita nantikan kemungkinan ini di masa depan.