Inionline.id – Sebanyak 642 siswa TK-SMA dari wilayah Tangerang Raya dan sekitarnya antusias mengikuti kompetisi matematika bertaraf internasional dalam ajang World Mathematics Invintational (WMI) yang digelar di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, sebagai tuan rumah kegiatan.
Ajang bergengsi kompetisi matematika tingkat dunia ini diikuti sejumlah sekolah ternama di Indonesia mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah lolos babak Preliminary.
“Peserta yang mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu nantinya mendapatkan kesempatan berhadapan dengan peserta dari negara-negara lain di ajang WMI Final. Tahun ini, WMI Final akan diselenggarakan di Korea Selatan pada Juli 2023,” kata Kepala SMP dan SMA Binus School Serpong, Sherrierose Garcia Gonzales, di lokasi, Senin, 3 April 2023.
WMI Final bakal diikuti negara-negara di dunia, seperti Amerika, China, Taiwan, Korea, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Nigeria, Hong Kong, Makau, Iran, Bulgaria, India, Kazakhstan, Kamboja, Myanmar, Australia, Brasil, Turkiye, Vietnam, Mongolia, dan Laos.
Sherrie menyebut ajang kualifikasi WMI merupakan kesempatan bagi siswa mengembangkan minat dan bakat. Sekaligus, menunjukkan kemampuan siswa di bidang matematika, apalagi matematika merupakan dasar dari banyak ilmu.
“Peserta yang mengikuti babak kualifikasi WMI di Binus School Serpong tahun ini berjumlah 642 siswa yang berasal dari 22 sekolah di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Melalui kegiata ini, siswa menjadi terpacu untuk mengasah keterampilannya dalam bidang matematika,” jelas Sherrie.
Ini kali kedua Binus School Serpong menggelar kompetisi WMI Preliminary Round. Bedanya, tahun lalu WMI Preliminary Round masih diadakan online sedangkan tahun ini kembali offline di lokasi.
“Untuk jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan lebih dari 200 peserta dibandingkan dengan tahun lalu,” jelas dia.
Kepala TK dan SD Binus School Serpong, Anwin Samsudi, menyebut kompetisi ini juga memberikan kesempatan besar kepada siswa-siswi di Indonesia. Sehingga, dapat menjadi pemicu lebih semangat dan kreatif dalam mendalami bidang matematika.
“Kami melihat antusiasme yang sangat besar dari peserta dalam mengikuti kompetisi ini, terlebih lagi kompetisi ini merupakan ajang bergengsi tingkat dunia. Oleh karena itu, kami sangat mendukung bibit-bibit muda yang sudah berani menjajaki kompetisi ini,” ungkap Anwin.
WMI merupakan kompetisi internasional matematika yang pertama kali diinisiasi negara Taiwan untuk mengumpulkan institusi dan organisasi di dunia yang ingin mempopulerkan bidang ilmu matematika.
Peserta yang mengikuti WMI tidak hanya berkompetisi di tingkat nasional dan dunia. Siswa yang menjadi peserta juga berkesempatan menjelajahi horizon baru, terutama dalam mendapatkan pengalaman dan budaya baru antarsesama pecinta matematika.
