11 Nelayan RI Terdampar 6 Hari Tanpa Minum-Makan Diselamatkan Australia

Internasional157 views

Inionline.id – Pihak berwenang Australia mengevakuasi 11 nelayan Indonesia yang terdampar di terumbu karang terpencil, di lepas pantai utara Australia Barat.

Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan belasan nelayan RI itu berhasil diselamatkan setelah enam hari terdampar tanpa makanan dan minuman. Namun, sembilan nelayan lainnya diduga tewas.

Dilansir dari ABC News, 11 nelayan Indonesia diselamatkan pada Senin (17/4) sekitar pukul 15.00 sore waktu setempat, dari Pulau Bedwell di Rowley Shoals. Mereka terdampar usai kapal yang ditumpangi karam karena Topan Ilsa.

AMSA mengerahkan helikopter penyelamat untuk menerbangkan para nelayan ke Broome setelah patroli Pasukan Perbatasan mendapati keberadaan sekelompok orang yang dalam kesulitan.

Menurut juru bicara AMSA, korban selamat mengaku sebelum dihantam topan, ada dua kapal penangkap ikan yang masing-masing membawa 10 awak. Namun satu kapal tenggelam dalam kondisi ekstrem akibat topan tersebut.

Kapal yang tersisa saat itu berhasil selamat dari hantaman topan, sebelum akhirnya terdampar di Pulau Bedwell selama enam hari.

Juru bicara Dinas Kesehatan Negara Australia Barat mengonfirmasi bahwa para nelayan saat ini dirawat di Rumah Sakit Broome.

“Warga negara Indonesia dibawa ke Broome tadi malam dan pagi ini ke Rumah Sakit Broome,” kata mereka.

“Mereka telah mendapat perawatan dan dipulangkan,” lanjut pernyataan tersebut.

Juru bicara Pasukan Perbatasan Australia mengatakan orang-orang tersebut kini “dalam keadaan sehat meskipun telah mendapat situasi sulit.”

Pihak berwenang pun kini berupaya memulangkan para nelayan itu sesegera mungkin.

Konsulat RI di Darwin mengonfirmasi kabar belasan nelayan Indonesia yang terdampar di Australia ini.

Konsulat RI Darwin mengabarkan para nelayan yang berasal dari Rote Ndao ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Broome dan dinyatakan sehat. Mereka dijadwalkan tiba di Darwin pada hari ini Rabu (19/4).

“Konsulat RI Darwin telah meminta akses untuk menemui para nelayan dan memberikan bantuan yg diperlukan. Konsulat RI juga akan memfasilitasi proses repatriasi para nelayan ke Indonesia,” demikian pernyataan Konsulat RI Darwin.

Pada Kamis (13/4), Rowley Shoals dilanda angin kencang sebesar 235 kilometer per jam di saat Topan Ilsa menerjang.

Topan itu menghantam kawasan pantai barat laut Australia dan ditetapkan sebagai badai kategori 5, sebuah rekor kecepatan angin terbaru di negara itu.