PLN Hadirkan Listrik untuk Ribuan Warga di 4 Desa Terpencil Sumatera Selatan

Berita057 views

Inionline.id – PT PLN (Persero) menghadirkan listrik selama 24 jam di empat desa terpencil di Sumatera Selatan, masing-masing di Desa Ulak Kembang dan Sungai Angit di Kabupaten Musi Banyuasin, Desa Perajen Jaya di Kabupaten Banyuasin, serta Desa Harisan Jaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Amris Adnan mengatakan, pengoperasian listrik di empat desa tersebut meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Sumsel dari 98,8 persen menjadi 99,01 persen.

“Menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN), upaya ini merupakan bentuk kehadiran negara bagi sekitar 2.000 kepala keluarga untuk menikmati listrik yang andal dan terjangkau,” kata Amris dalam rilis resmi.

Untuk aliran listrik di Desa Sungai Angit dan Desa Ulak Kembang, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 33,2 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 8,20 kms, dan gardu distribusi 50 kilovolt ampere (kVA) sebanyak 12 unit untuk 419 pelanggan.

Selanjutnya, kata Amris, PLN akan terus melakukan penyambungan bagi potensi pelanggan di daerah tersebut. Untuk tahun 2023, PLN bersiap membangun jaringan di 12 desa baru, juga pengembangan di 16 desa lama untuk dialiri listrik.

“Mudah-mudahan target RDB bisa meningkat di tahun ini menjadi 99,38 persen dan di tahun 2024 akan kami upayakan mencapai 100 persen untuk Provinsi Sumatera Selatan,” katanya.

Adapun program listrik desa ini menjadi wujud komitmen PLN mendukung program pemerintah menghadirkan listrik di seluruh wilayah Indonesia. Kehadiran listrik diharapkan dapat membawa energi optimisme sehingga mampu mendorong ekonomi masyarakat.

Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan apresiasi atas kinerja PLN yang terus mendukung program pemerintah. Herman menilai, investasi yang besar dari PLN akan membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup.

Menurut Herman, kehadiran listrik itu tidak hanya untuk menerangi, tetapi juga berkesinambungan dengan kesuksesan program lain.

“Jika ada listrik, maka edukasi masyarakat dapat bertambah dengan adanya tambahan informasi. Masyarakat dapat mengakses internet dan juga bisa mendapatkan informasi dari televisi atau radio sehingga pengetahuan semakin meningkat. Tidak hanya di kota, desa pun butuh listrik untuk kelancaran aktivitas sehari-hari,” kata Herman.

Senada, Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi turut menyampaikan terima kasih kepada PLN yang atas mewujudkan mimpi penduduk Desa Sungai Angit dan Ulak Kembang untuk dapat menikmati listrik.

“Kami yakin dalam proses pembangunan jaringan listrik ini, PLN menghadapi banyak tantangan, apalagi pekerjaan ini merupakan pekerjaan dengan tujuan sosial untuk pemerataan pembangunan, bukan demi bisnis,” ujar Apriyadi.

Lebih lanjut, Apriyadi berharap program listrik desa ini dapat terus meluas ke daerah-daerah lain yang belum dialiri listrik.

“Saat ini tinggal tiga desa lagi yang belum berlistrik di Kabupaten Musi Banyuasin, mudah-mudahan dapat segera direalisasikan oleh PLN agar tercapai rasio desa berlistrik 100 persen di tahun 2024,” kata Apriyadi.