Setelah Pengesahan RKA 2023 dan RUPS, Perumdam TKR Siap Capai Target RPJMD

Inionline.id – Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten telah sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2022, sekaligus mengesahkan rencana kerja anggaran (RKA) 2023.

Bahkan, rencana bisnis (RKA) pada tahun 2023 pun telah ditandatangani Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar selaku Kuasa Pemegang Modal (KPM) pada perusahaan milik Pemkab Tangerang yang telah menorehkan berbagai prestasi sebagai Perumdam terbaik di Indonesia pada skala nasional.

DirutPerumdam TKR, Sofyan Sapar memaparkan rencana bisnis 2023, saat rapat RUPS 2022 di pendopo Bupati Tangerang

Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar mengatakan, rencana bisnis Perumdam TKR pada tahun 2023 yaitu pemenuhan target cakupan layananan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang.

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tangerang, layanan air bersih hingga tahun 2023 ditarget sebesar 60 persen.

“Alhamdulilah, saat ini cakupan layanan air bersih di Kabupaten Tangerang sudah mencapai 50 persen dari target 60 persen dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2019-2023,” ujarnya, Jumat (2/12/22).

Guna memenuhi target tersebut, pada tahun 2023 ini, Perumdam TKR akan menggenjot jumlah pelanggan baru dengan berbagai terobosan program.

“Kami akan melakukan pemasangan sambungan langsung (SL) baru secara massif di wilayah pelayanan Medang Lestari, Dasana Indah, Kelapa Dua dan Binong untuk mencapai target 10 persen tersebut,” imbuhnya.

Untuk mencapai target tersebut, Perumdam TKR juga akan melakukan pemasangan pipa transmisi dan pipa jaringan distribusi utama ke wilayah pelayanan Rajeg yang baru-baru ini sudah selesai penandatangan perizinan untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Rajeg.

“Sehingga pogram kerja kami dalam rencana bisnis 2023 adalah pemasangan sambungan langsung pelanggan baru dan penambahan jaringan distribusi hampir ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang,” terangnya.

Layanan Air Bersih Hingga ke Desa
Selain mengoptimalkan layanan air bersih di zona perkotaan, pada rencana bisnis 2023, Perumdam TKR juga menargetkan menjangkau pelanggan di wilayah pedesaan.

Target tersebut dengan menambah pemasangan instalasi jaringan distribusi utama (JDU) air bersih.

“Dalam rencana bisnis kami, di tahun 2023 ini kami memprioritaskan pemasangan sambungan langsung (pelanggan baru) dan penambahan Jaringan Distribusi hampir ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang.” jelasnya.

Oleh karenanya, sambung pria yang turut menghantarkan Perumdam TKR meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional itu, pihaknya membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, terutama perangkat desa.

“Dalam kesempatan pertemuan dengan kepala desa se-Kabupaten Tangerang beberapa waktu yang lalu, saya sudah sampaikan rencana ini, dan meminta dukungan para kepala desa, sehingga masyarakat Kabupaten Tangerang di wilayah pedesaan yang membutuhkan layanan air bersih segera terlayani,” paparnya.

Dalam memenuhi tantangan dan inovasi menyelamatkan ekologis, Perumdam TKR bertekad mengalihkan masyarakat dari penggunaan air bawah tanah ke layanan PDAM.

Hal tersebut tak lepas dari misi untuk menyelamatkan Kabupaten Tangerang dari tantangan krisis air bersih.

Diketahui, sebagian besar masyakarat masih menggunakan air bawah tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya yang dapat berdampak menurunnya kualitas daya dukung lingkungan akibat intrusi air bawah laut.

Hal ini, terang Sofyan, terjadi tak hanya di wilayah pedesaan, melainkan juga masyarakat di perkotaan. Pemicunya karena sebelumnya belum ada jaringan distribusi utama air bersih PDAM ke wilayah tersebut.

Dia menyontohkan, di wilayah Kelapa Dua, Dasana Indah, Medang Lestari, Binong tahun ini sudah terlayani air bersih setelah hampir lebih 20 tahun belum pernah ada jaringan PDAM ke wilayah tersebut.

“Namun, karena terlalu lama tidak terlayani jaringan PDAM, sebagian besar masyarakat disana sudah menggunakan pompa satelit dan menggunakan air bawah tanah,” ungkapnya.

“Kondisi ini menjadi tantangan kami, agar masyarakat sadar jika penggunaan air bawah tanah dalam jangka panjang berdampak serius pada ekosistem air, salah satunya memicu intrusi air laut. Tentu kami harus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi, sehingga masyarakat bersedia beralih menggunakan layanan PDAM,” tambahnya.

Kemudian, untuk mengalihkan masyarakat dari penggunaan air bawah tanah ke layanan PDAM di wilayah Utara Tangerang, Perumdam TKR juga pada 2023 telah menyiapkan skema program khusus.

Menurut Sofyan, kondisi perekonomian masyarakat yang masih memprihatinkan, rendahnya WTP (willingnes To Pay) dan ATP (Appordable To Pay) yaitu kemauan dan kemampuan membayar masyarakat yang rendah, maka perlu disikapi dengan skema promo ataupun skema pencicilan untuk biaya pemasangan air tersebut.

“Inovasi dan terobosan kami tersebut selain untuk memenuhi target RPJMD dalam cakupan layanan air bersih, juga untuk menyelamatkan Kabupaten Tangerang dari ancaman krisis air bersih karena massifnya penggunaan air bawah tanah. Misi ini sangat penting, karena ancaman krisis air bersih ini tak banyak disadari oleh publik,” pungkasnya. (Adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *