Presiden Jokowi Pastikan Relokasi Rumah Korban Gempa Cianjur akan Dimulai Hari Ini

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Per hari ini, Senin (5/12)P residen RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pascagempa di Cianjur, Jawa Barat mulai dilakukan.

Kendati demikian, Jokowi belum bisa menargetkan kapan tepatnya pembangunan tersebut rampung.

Hal itu Jokowi katakan saat menyambangi dan memberikan bantuan Desa Cijedil RE 06/ RT 4 Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi didampingi sejumlah pejabat negara dari mulai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

“Pagi hari ini saya kesini untuk memastikan bahwa, pertama, yang relokasi hari ini dimulai, hari ini relokasi dimulai pembangunannya,” kata Jokowi di Cijedil, Cianjur, Senin (5/12) pagi.

Kedua, Jokowi membeberkan bantuan tunai yang diberikan mulai Kamis (8/2) bagi korban gempa Cianjur yang rumahnya rusak. Rinciannya adalah Rp50 juta diberikan untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.

Mekanisme pemberian bantuan tunai itu dilakukan baik melalui pemberian secara langsung ataupun melalui tabungan.

“Sehingga masyarakat mulai ikut beraktivitas membantu membangun rumahnya. Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi, itu yang kita harapkan,” kata dia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan pihaknya mulai menyiapkan lahan (land clearing) dan pembangunan rumah relokasi warga, yakni di Cilaku sekitar 2,5 hektare dan Mande sekitar 30 hektare.

Basuki mengatakan PUPR telah menugaskan PT Brantas Abipraya untuk segera bekerja. Selain itu, saat ini mereka tengah menggarap empat unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa.

Gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11) lalu. Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat bertambahnya korban jiwa menjadi 334 orang per Sabtu (3/12). Selain itu, delapan orang dilaporkan masih hilang.

Bencana alam ini juga menyebabkan 104 ribu warga mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri, 17.864 rumah rusak, puluhan fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah dan tempat ibadah rusak.