Presiden Jokowi Menyampaikan Bantuan Tunai Rumah Terdampak Gempa Cianjur Rp10-50 Juta

Berita357 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bantuan tunai untuk warga yang rumahnya terdampak gempa Cianjur akan diberikan mulai Kamis (8/12) mendatang. Ia menyebut pemerintah masih melakukan tahapan verifikasi untuk saat ini.

Jokowi mengatakan rincian bantuan tunai itu yakni Rp50 juta diberikan untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.

“Bantuan Rp50 juta, Rp25 juta dan Rp10 juta juga akan diberikan dimulai hari Kamis,” kata Jokowi di Desa Cijedil RE 06/ RT 4 Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12).

“Sehingga masyarakat mulai ikut beraktivitas membantu membangun rumahnya. Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi, itu yang kita harapkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut pembangunan relokasi rumah warga pasca gempa mulai dibangun per hari ini. Ia juga memastikan pemerintah telah melakukan uji kajian terhadap bangunan yang dipastikan tahan gempa.

“Itu sudah lewat uji kajian dari BMKG dan instansi terkait, badan geologi, sudah semuanya [desain tahan gempa],” kata Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi belum bisa memastikan kapan pembangunan dan relokasi rumah warga tersebut rampung.

Adapun Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya menyebut pihaknya mulai menyiapkan lahan (land clearing) dan pembangunan rumah relokasi warga, yakni di Cilaku sekitar 2,5 hektare (ha) dan Mande sekitar 30 ha.

“Ini kan jumlahnya tidak sedikit. Totalnya itu 56 ribu, bukan jumlah yang sedikit. Kita ingin secepat-cepatnya dimulai, secpat-cepatnya selesai karena masyarakat sudah kehujanan kedinginan di tenda-tenda,” ujar Jokowi.

PUPR menurutnya telah menugaskan PT Brantas Abipraya untuk segera bekerja. Selain itu, saat ini mereka tengah menggarap empat unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa.

Adapun dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi didampingi sejumlah ‘anak buah’ nya, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto.

Gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11) lalu. Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat bertambahnya korban jiwa menjadi 334 orang per Sabtu (3/12). Selain itu, delapan orang dilaporkan masih hilang.

Bencana alam ini juga menyebabkan 104 ribu warga mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri, 17.864 rumah rusak, puluhan fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah dan tempat ibadah rusak.