Inionline.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, Aceh, Arika Aboebakar menyebutkan, masih banyak orang tua di wilayah itu yang masih enggan membawa anaknya imunisasi polio.
Sejauh ini, kata Arika, cakupan imunisasi di Pidie sudah mencapai 75 ribu anak atau 82,7 persen dari 95 persen target yang dibArikan oleh Kementerian Kesehatan hingga Jumat (9/12).
“Kendala kita, masih banyak orang tua yang tidak setuju dengan anaknya diimunisasi,” kata Arika saat dikonfirmasi, Kamis (8/12).
Namun pihaknya tetap berusaha untuk memenuhi target cakupan imunisasi dengan cara melakukan sweeping ke sekolah dan secara door to door ke rumah warga yang memiliki anak berusia 0-12 tahun.
“Harus besok [Jumat ini] terakhir, makanya hari ini kita kerja keras lah. Kita melakukan sweeping untuk anak-anak yang belum diimunisasi,” ucapnya.
Padahal sosialisasi dan edukasi terkait imunisasi polio sudah dilakukan oleh Dinkes setempat sejak jauh hari sebelum ditemukan kasus di wilayah Mane, Kabupaten Pidie.
Jika target 95 persen tersebut belum juga terpenuhi, kata Arika, pihaknya akan melaporkan ke Kemenkes untuk ditindaklanjuti.
“Itu nanti kita serahkan ke Kemenkes bagaimana solusinya (jika target tak terpenuhi). Kita tetap berusaha melakukan edukasi yang baik dan sosialisasi juga sudah,” ucap Arika.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menargetkan imunisasi massal polio di Kabupaten Pidie harus selesai dalam tiga hari. Hal itu dikatakan Budi saat menghadiri pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Gedung Anjong Mon Mata komplek Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Senin (5/12).
Menkes menargetkan ke Kabupaten Pidie karena di wilayah itu ditemukan satu kasus anak lumpuh layu dan terkonfirmasi positif polio.
