Branding Diri, IPB University Harus Mampu Gaet Kalangan Zilenial

Antar Daerah957 views

BOGOR, Inionline.id – Branding produk sangat penting termasuk produk pendidikan. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi IPB University agar dapat dengan mudah menjaring anak anak muda generasi Z untuk masuk ke IPB.

Tak hanya itu, IPB sebagai produk institusi pendidikan yang saat ini dengan membranding diri menjadi IPB Univesity juga harus tahu positioning yang jelas dan punya keunikan tertentu. Hal itu disampaikan Ainul Yaqin, General Manager Personal Ware, PT Univeler Indonesia, Tbk pada seminar nasional 59 tahun IPB, Menjadi Kampus Pilhan Zilenial di Gedung Delta Sekolah Vokasi IPB di Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

‘’Branding IPB sudah cukup bagus karena masuk top 500 universitas di dunia dan top 5 universitas di Indonesia. Tapi karena IPB sudah dibranding dengan IPB University, maka pertanyaannya apakah masyarakat sudah tahu dengan branding baru itu. Selama ini masyarakatnya tahunya IPB itu adalah pertanian, padahal sekarang tidak, IPB University punya FEM, Sekolah Bisnis. Jangan sampai masyarakat tidak tahu,’’kata Yaqin yang menjadi salah satu pembicara pada seminar yang digelar Himpunan Alumni (HA) IPB pada Selasa (7/12/2022) pagi.

Menurutnya yang paling utama dalam membranding sebuah produk termasuk universitas adalah awarness itu cukup tinggi. Setiap produk pasti memiliki target konsumen dan tujuan tertentu dengan produk itu. Untuk itu komunikasi dianggap sangat penting agar branding itu sendiri tercapai.

Sementara pembicara lainnya, Simon Jonatan, Direktur PT Swara Gangsing sebuah perusahaan yang bergerak di bidang strategi marketing, branding, aktivitas ATL & BTL, pada seminar ini, secara rinci memaparkan bagaimana meluncurkan produk baru hingga bisa memenangkan hati customer.

Menurut Simon, tagline sebuah produk sangatlah penting untuk bisa memenangkan hati konsumen.

Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB itu pun sedikit mengkritik tagline yang saat ini digaungkan oleh IPB University yang dinilai agak kurang mengena untuk kalangan Zilenial.

‘’Sekarang apakah IPB sudah road show ke sekolah sekolah sekolah. Bagaimanapun Awarness penting apakah masyarakat sudah tahu perubahan IPB Menjadi IPB University.Ini yang menjadi PR utama dalam upaya branding dari IPB University,’’ kata mantan Direktur PT.

Sementara itu, pembicara ketiga, Rhesa Yogaswara yang juga Ketua Umum PERPI (Perhimpunan Perusahaan Riset Pemasaran Indonesia) menggambarkan bagaimana sebaiknya riset pasar dilakukan, informasi apa yang harus diambil, serta metode yang sesuai, sehingga bisa menghasilkan strategi terbaik bagi sebuah brand, untuk meningkatkan posisi di pasar, menjadi pemenang, dan bertahan dari segenap serangan (persaingan) yang muncul dari berbagai penjuru.

Ketua Umum HA IPB, Walneg S Jas, mengatakan HA IPB ingin selalu mendukung, berjalan berdampingan dengan almamater IPB agar menjadi perguruan tinggi yang selalu mencitrakan gambaran positip pendidikan dan menjadi tempat terbaik generesi zilenial, generasi masa depan, mengasah kemampuan agar menjadi penyambung langkah estafet untuk kemajuan bangsa.

Kekuatan merek atau brand tidak hanya tergantung dengan seberapa hebat kualitas produknya, tapi bagaimana merek tersebut dipersepsikan di benak para target pasar. Hal ini menuntut para marketer untuk mengelola dengan baik dan meningkatkan terus menerus citra merek yang dimiliki.

‘’Sebagai sebuah perguruan tinggi negeri yang cukup populer di tanah air, IPB University tentu sangat mengerti bahwa sebagai merek harus selalu dikuatkan, disegarkan. Ikhtiar menjadikan IPB University sebagai universitas yang terbaik dan terdepan, selama ini telah dilakukan dengan kerja keras, komitmen, konsisten dan terukur,” katanya.

Apalagi beberapa tahun terakhir, pada pemetaan pemeringkatan perguruan tinggi-perguruan tinggi di tanah air, saat ini posisi IPB University merupakan perguruan tinggi yang tersohor dan populer. Pengukuran peringkat QS WUR, THE serta pemeringkatan yang dilakukan oleh Dirjen Dikti, memperlihatkan skor IPB University yang semakin IPB sebagai kampus yang disegani.

Dekan Sekolah Vokasi IPB, Arief Daryanto menambahkan, branding dan strategi yang dilakukan oleh IPB sebagai institusi pendidikan pastinya memiliki karakter khusus. Peringkat yang dilakukan oleh berbagai lembaga pemeringkat menjadi informasi penting, walaupun concern utama professional di IPB University tidak hanya pada peringkat.