Program Sekolah Sehat untuk Mewujudkan Anak Indonesia yang Sehat, Kuat, dan Cerdas Berkarakter

Pendidikan257 views

Inionline.id – Dengan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka, satuan pendidikan perlu memperkuat perhatian mereka terhadap kondisi kesehatan anak dan kebersihan lingkungan sekolah, agar anak-anak bisa belajar dengan optimal dengan dukungan gizi cukup untuk badan yang sehat. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter.

Target sasaran dari sekolah sehat untuk tahap awal antara lain Sekolah Dasar (SD) seluruh Indonesia, pendidik dan tenaga kependidikan, tim pembina dan pelaksana UKS, orang tua, dan masyarakat. Selanjutnya, program serupa akan dikembangkan untuk jenjang PAUD, SMP, SMA, SMK, dan Sederajat.

Program Sekolah Sehat meliputi tiga hal, yang pertama yaitu sehat bergizi. Untuk mewujudkan sehat bergizi, diperlukan pemahaman gizi seimbang atau isi piringku, kemudian pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang, menghindari/meminimalisir makanan cepat saji; makanan/ minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak, serta pembinaan kantin sehat.

Kedua adalah sehat fisik. Setiap siswa dianjurkan untuk dapat mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali, melakukan gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran, optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat, optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga, serta pembiasaan jalan kaki.

Ketiga adalah sehat imunisasi. Sehat imunisasi bisa dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan status imunisasi, pemberian rekomendasi, dan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pesannya terkait program sekolah sehat ini.  “Mari kita gerakkan kampanye Sekolah Sehat agar anak-anak Indonesia bisa belajar dengan merdeka dalam keadaan sehat,” tutur Mendikbudristek.

Sekolah sehat merupakan gerakan bersama sekolah (satuan pendidikan), pemerintah dan mitra swasta maupun organisasi nirlaba. Dr. Muhammad Hasbi, Direktur Sekolah Dasar Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen lebih lanjut menyampaikan, kontribusi dari para mitra sangat penting dalam upaya perwujudan sekolah sehat.

“Sekolah sehat dapat diraih jika seluruh pihak berkolaborasi. Jadi harapan kami semua pihak berkontribusi, berkolaborasi bersama-sama menindaklanjuti upaya pembaruan program sekolah sehat yang dikembangkan oleh Mendikbudristek,” ujarnya.

Dalam mendukung sehat bergizi, Kemendikbudritek melalui Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen telah melakukan sosialisasi pentingnya gizi bagi kesehatan anak sekolah melalui webinar bekerja sama dengan mitra antara lain Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes, UNICEF, WFP dan SEAMEO RECFON.

Sedangkan untuk mendukung sehat imunisasi, telah dilaksanakan sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) oleh Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbudristek bermitra dengan Kemenkes yang juga menghadirkan pihak sekolah untuk berbagi praktik baik.

Selain itu, untuk mendukung sekolah sehat Kemendikbudristek bersama mitra PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga telah mengadakan kegiatan edukasi pemilahan sampah di SDN Tanjung Barat 09, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berfokus pada kontribusi terhadap “pemilahan sampah” demi mewujudkan pengurangan sampah.

Mitra lain yang juga berkontribusi dalam sekolah sehat yaitu PT KAO Indonesia, yang berkomitmen untuk memberikan dukungan terkait promosi edukasi kesehatan dan kebersihan di sekolah. Tahun ini, PT KAO Indonesia telah berkeliling ke 50 sekolah pada lima provinsi di Indonesia untuk mengampanyekan Sekolah Sehat melalui Program Edukasi Anak Kreatif, Aktif, dan Optimis.

Hingga saat ini, ada lebih dari 12.450 sekolah di seluruh Indonesia telah dan akan menerima kontribusi dari beberapa mitra seperti Awina Sinergi Internasional, Danone Indonesia, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), KAO Indonesia, Maleo Group, Nestle, Nutrifood, Save the Children Indonesia, Twitter, Uni-Charm, dan Unilever untuk mewujudkan Sekolah Sehat.