Nadiem Mengajak Mahasiswa Asing Penerima Beasiswa KNB Ikut Merdeka Belajar

Pendidikan157 views

Inionline.id – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar International Student Summit (ISS) 2022 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi delegasi mahasiswa asing penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yang belajar di perguruan tinggi Indonesia.

Mahasiswa asing diharapkan dapat memperdalam pengetahuan dan pengalaman tentang seni dan budaya Indonesia melalui ISS 2022. Sehingga, dapat memperkenalkan dan mempromosikan pendidikan serta pariwisata Indonesia ke negaranya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mendorong mahasiswa penerima beasiswa KNB ikut serta dalam kegiatan gerakan Merdeka Belajar. Dia menyampaikan saat ini Kemendikbudristek tengah mendorong transformasi besar di perguruan tinggi dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Kebijakan ini juga untuk meruntuhkan sekat-sekat yang membatasi kreativitas dosen dan mahasiswa serta menghambat pertukaran dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dia menyebut saat ini lebih dari 420 ribu mahasiswa mendapatkan pengalaman luar biasa dengan mengikuti program Kampus Merdeka.

“Mereka adalah mahasiswa yang berani keluar dari zona nyaman, mampu berinteraksi dengan masyarakat luas yang memiliki latar belakang beragam dan siap menghadirkan solusi untuk berbagai tantangan global,” tutur Nadiem dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 November 2022.

Nadiem menuturkan Kemendikbudristek telah memberikan dana dukungan sebesar Rp13 triliun untuk lebih dari 6.000 proposal joint research dan joint project. Hal ini demi memperluas dan menguatkan gotong royong lintas sektor, lintas disiplin ilmu, dan lintas negara untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai katalisator inovasi.

Dia berharap mahasiswa KNB dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan sesama mahasiswa Indonesia dan menciptakan inovasi-inovasi yang akan membantu mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik. Beasiswa KNB merupakan program beasiswa dari pemerintah Republik Indonesia melalui Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek kepada mahasiswa asing yang berasal dari negara berkembang atau negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia dan ingin berkuliah di perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Beasiswa program bergelar yang sudah berjalan dari 2006 ini memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa asing untuk program sarjana (S1), magister (S2), ataupun doktoral (S3).

Sementara itu, Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Lukman mengatakan International Student Summit 2022 ini merupakan penyelenggaraan ke8 setelah dua tahun terhenti karena pandemi covid-19. Acara bertajuk Culture Diversity and Inclusiveness: Reducing the Gaps.

Lukman berharap acara dapat memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Sehingga, mahasiswa asing dapat mengakulturasi dengan budaya-budaya di Indonesia.

“Harapannya adalah ini bagian dari soft diplomacy, satu orang yang kita undang dari setiap negara, ketika bercerita baik mereka akan mempromosikan dengan 10 atau 20 mahasiswa untuk datang ke Indonesia,” papar Lukman.

Lukman menjelaskan beasiswa KNB diluncurkan sejak 2006 dengan tujuan membangun dan menjalin hubungan dengan berbagai negara. Dia menyebut setiap tahun persentase penerima beasiswa KNB meningkat.

Jumlah penerima beasiswa KNB pada 2006-2021 mencapai 1.608 mahasiswa asing dari 101 negara dan berkuliah di 23 perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek sebagai perguruan tinggi pengelola beasiswa KNB. Adapun perguruan tinggi yang paling banyak menerima mahasiswa dari beasiswa KNB saat ini, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

“Untuk 2022 ini, mahasiswa on going penerima beasiswa KNB sejumlah 359 mahasiswa dan awal 2023, Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek akan membuka seleksi penerimaan Beasiswa KNB untuk 150 mahasiswa baru penerima Beasiswa KNB,” jelas Lukman.

Rektor UMM Fauzan berharap misi dari International Student Summit bisa terpenuhi yaitu dengan mempertemukan bukan hanya orang ke orang tapi dari negara ke negara. Selain itu, ia berharap mahasiswa asing dapat memanfaatkan bahasa Indonesia yang mereka pelajari sebagai media diplomasi di negaranya untuk bercerita panjang lebar tentang Indonesia.

Wakil Duta Besar RI-Seoul Siti Sofia Sudarma mengungkapkan program Beasiswa KNB merupakan salah satu wujud diplomatis publik melalui bidang pendidikan dan kebudayaan. Mahasiswa yang pernah belajar di Indonesia tersebut kelak akan menjadi jembatan peningkatan hubungan antar Indonesia dengan negara asal.

Diplomat senior itu mengimbau mahasiswa yang telah menyelesaikan studi dan akan kembali ke negaranya, dapat terus menjalin kontak dengan perwakilan Indonesia di negara tersebut untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk seni, budaya, maupun ekonomi.

Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga meluncurkan dan memutar video profil e-Book Beasiswa KNB 2nd edition: Build Your Intellectual Pathway with KNB Scholarship.

E-book dapat diakses di knb.kemdikbud.go.id. E-book ini memuat informasi perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB dan kisah sukses alumni serta mahasiswa penerima Beasiswa KNB dan peran Beasiswa KNB sebagai tonggak hidup dalam pengembangan karier mereka.

Mereka juga berbagi pengalaman bagaimana beasiswa ini membantu mewujudkan imipian mereka dan memperluas pengetahuan budaya mereka. E-Book diharapkan sebagai sarana mempromosikan beasiswa program bergelar yang didanai pemerintah Republik Indonesia di negara bekembang dan negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Pemerintan Indonesia.