KIB Tunda Pengumuman Capres, Dua Parpol akan Bergabung

Politik257 views

Inionline.id – Tiga Ketua Umum yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berkumpul menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang digelar oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Dalton Makassar, Minggu (6/11). Rencana pengumuman usungan calon presiden (Capres) di Silatnas KIB urung terjadi, karena akan bergabungnya dua partai ke dalam koalisi.

Ketum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan Silatnas KIB kali ini yang menjadi tuan rumah adalah PPP. Airlangga mengatakan Silatnas kali ini untuk dialog dan memperkuat soliditas partai tergabung dalam KIB di kawasan Indonesia timur (KTI).

“Tadi dijelaskan, silatnas kali ini memperkuat visi dan misi KIB serta soliditas kader partai yang tergabung dalam KIB,” ujarnya kepada wartawan.

Terkait pengumuman capres, Airlangga mengatakan saat ini bulan Rabbiul Akhir. Ia menganggap momen Rabbiul Akhir bukan waktu yang tepat mengumumkan siapa sosok capres yang diusung.

“Tadi disampaikan bahwa sekarang ini bulannya Rabbiul Akhir. Nah kalau Rabbiul Akhir kita harus berhati-hati,” kata dia.

Selain itu, faktor akan ada pelaksanaan G20 di Bali juga menjadi pertimbangan tidak jadinya KIB mengumumkan siapa capres diusung. Ia mengaku saat ini dirinya bersama Zulkifli Hasan dan Mardiono masih fokus mensukseskan G20.

“Kedua tadi disampaikan, Indonesia bulan ini mempunyai hajatan besar. Sehingga tentu kita terkonsentrasi mendukung hajatan besar G20,” sebutnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan dengan kegiatan G20, menunjukkan Indonesia diakui tingkat global.

“Sehingga kita perlu mendukung kepemimpinan Indonesia di tingkat global,” tuturnya.

Meski tak jadi mengumumkan capres usungan, Airlangga mengaku akan ada dua partai yang akan bergabung di KIB. Meski demikian, Airlangga tak mengungkapkan dua partai yang akan bergabung

“KIB masih menunggu 1-2 partai lain. Jadi kalau 1-2 partai lain bergabung baru kita announced siapa yang akan didukung oleh KIB,” ungkapnya

“Tadi sampaikan para Ketum bahwa KIB ini sudah punya karcis premium lebih dari 20 persen. Ya nanti kita umumkan sesudah kita bersama. Kita asasnya egaliter, jadi masing-masing kita berkumpul untuk kita putuskan. Tunggu tanggal mainnya,” sebutnya.

Sementara Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menambahkan jika dua partai tersebut bergabung, nanti akan terbentuk KIB plus plus. “Namanya nanti KIB plus-plus,” canda Zulhas.

Zulhas menyebut KIB saat ini masih-masih satu-satunya koalisi partai politik yang sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan Presiden. Zulhas menyebut KIB semakin kuat dan kokoh usai Silatnas yang digelar di Makassar.

“Kita menunjukkan jati diri kita semakin kuat, semakin kokoh, dan stabil. Sehingga kita bisa berlari dan akan menjadi pemenang pada Pilpres yang akan datang,” tegasnya.

Setelah menggelar tiga kali silatnas, kata Zulhas, selanjutnya akan dibahas siapa sosok capres-cawapres yang akan didukung di Pilpres 2024. Setelah penetapan capres-cawapres, KIB akan menyusun langkah pemenangan di Pilpres 2024.

“Selanjutnya kita juga akan melanjutkan langkah-langkah. Gagasan yang begitu hebat tentu akan menjadi catatan hanya sebuah buku kalau kita tidak menentukan langkah-langkah agar pilpres nanti dimenangkan oleh KIB,” tegasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Ketum PPP, Muh Mardiono mengatakan meski belum ada diumumkan nama capres dan cawapres, tetapi KIB mencari sosok calon pemimpin yang bisa menjaga stabilitas ekonomi seperti saat ini. Meski tak menyebutkan nama, Mardiono menyinggung Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian dianggapnya berhasil menjaga ekonomi nasional.

“Kalau di depan, saya sudah menyampaikan kita butuh menjaga stabilitas ekonomi itu yang paling utama. Ini bagi Golkar, Pak Menteri Perekonomian, tapi tentu kita butuhkan untuk menjaga gerbang kekuatan ekonomi nasional kita. Tentu sama dengan kita semua, kita solidkan untuk merebut kemenangan. Jawabannya itu, silakan dimaknai sendiri selanjutnya,” ucapnya.