Kemenkes Menyatkan Stok Vaksin Covid Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Vaksinasi Jelang Nataru

Headline, Nasional257 views

Inionline.id – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan stok vaksin Covid-19 cukup guna memenuhi kebutuhan vaksinasi.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (10/11).

“Stok vaksin tadi sudah kita sampaikan, sudah kita nyatakan cukup dan sudah diantisipasi kebutuhan kita untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini. Sehingga betul-betul menjamin booster ini dapat terlaksana dengan tidak kekurangan logistik vaksin,” jelas Syahril.

Di hari yang sama, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes Dina Sintia Pamela menerima hibah 200 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Zifivax dari PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio).

Vaksin yang telah mendapat sertifikasi Halal MUI itu rencananya bakal distribusikan ke delapan provinsi di Indonesia yakni Bali, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Barat.

mendatangkan vaksin Covid-19 Pfizer sebanyak 5 juta dosis pada Senin (24/10).

Diketahui, kedatangan vaksin melalui program kerja sama multilateral Covax Facility.

Budi menyebut 5 juta dosis vaksin Covid-19 tersebut akan didistribusikan ke tiap provinsi yang mengalami kelangkaan vaksin sepanjang Oktober.

Indonesia selanjutnya akan menggunakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri.

Vaksin yang dimaksudĀ adalah Indovac dengan platform subunit protein yang dikembangkan oleh PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine. Kemudian vaksin InavacĀ  dikembangkan dengan platform inactivated virus oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Namun, sejauh ini vaksin dalam negeri sudah menerima izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah vaksin IndoVac dan vaksin AWcorna.

Vaksin AWcorna dibuat dengan platform mRNA yang didaftarkan oleh PT Etana Biotechnology Indonesia (PT Etana) dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, China.