Kemenkes Memeperbarui Daftar Skema Regimen Vaksin Booster di Indonesia

Nasional257 views

Inionline.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbarui regimen pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis lanjutan atau booster di Indonesia.

Pemberian booster dilakukan melalui dua skema, yakni heterolog (berbeda dengan jenis vaksin lengkap sebelumnya) maupun homolog (jenis vaksin dosis satu hingga ketiga sama).

Ketetapan itu diatur melalui dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/C/5339/2022 yang diteken Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 11 November 2022.

“Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan atau booster disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expiry date terdekat,” kata Maxi yang dikutip, Selasa (15/11).

“Vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” imbuhnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut merupakan regimen vaksin booster di Indonesia dari tujuh jenis vaksin primer yang telah digunakan masyarakat, sebagaimana berikut:

Sinovac
– Booster menggunakan vaksin Sinovac dosis penuh (0,5 ml)
– Booster menggunakan vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml)
– Booster menggunakan vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
– Booster menggunakan vaksin Moderna dosis penuh (0,5 ml)
– Booster menggunakan vaksin Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)
– Booster menggunakan vaksin Zifivax dosis penuh (0,5 ml)
– Booster menggunakan vaksin IndoVac dosis penuh (0,5 ml)

AstraZeneca
– Booster menggunakan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)
– Booster menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml)
– Booster menggunakan vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml)

Pfizer
– Booster menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
– Booster menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml)
– Booster menggunakan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)

Moderna
– Booster menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml)
– Booster menggunakan vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml)

Janssen (J&J)
– Booster menggunakan vaksin Janssen dosis penuh (0,5 ml)
– Booster menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
– Booster menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml)

Sinopharm
– Booster menggunakan vaksin Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)
– Booster menggunakan vaksin Zifivax dosis penuh (0,5 ml)

Covovax
– Booster menggunakan vaksin Covovax dosis penuh (0,5 ml).