Untuk Bekal Bertarung di Pilpres 2024 Pengalaman Erick Thohir Dinilai Sudah Cukup

Politik257 views

Inionline.id – Sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi figur yang digadang bakal maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024. Erick Thohir dinilai sebagai figur yang memiliki modal mumpuni dan layak diusung.

Pengamat Politik Universitas Padjajaran Idil Akbar menyampaikan Erick Thohir mempunyai banyak keunggulan untuk bekal bertarung pada kontestasi Pilpres nanti. Kelebihan yang tentu tidak banyak dimiliki oleh tokoh lainnya.

Menurut dia, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini mempunyai pengalaman mumpuni sebagai pemimpin. Khususnya dalam memimpin korporasi yang banyak berkaitan dengan sektor perekonomian.

Selain itu, dia menambahkan, Erick Thohir selama menjadi Menteri BUMN sampai sekarang ini terus menunjukkan kerja-kerja positif. Kehadirannya tentu banyak membantu pergerakan roda pemerintahan sekarang.

“Secara pengalaman dia sudah cukup, dari sisi politik dia oke. Lalu kemudian kepengusahaan dia juga udah kita tahu bersama,” kata Idil kepada wartawan, Rabu (26/10).

Atas segala pencapaian yang sukses diraih, dia menilai, Erick Thohir sebagai tokoh publik yang cemerlang. Bahkan imbas dari kehadiran berbagai kebijakan Erick Thohir menciptakan iklim positif bagi kehidupan masyarakat.

Menurutnya, kondisi BUMN saat ini sudah jauh lebih baik. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, dia mengatakan, telah mampu mewujudkan transformasi BUMN yang akuntabel dan transparan hingga membawa kebermanfaatan bagi kemajuan bangsa ke depan.

“(Erick Thohir) cukup dinilai berhasil, di luar soal perdebatan apa yang terjadi yah. Tapi saya pikir itu sudah jauh lebih baik,” terang Idil.

Sejumlah pencapaian besar berhasil diraih Erick Thohir selama memimpin Kementerian BUMN. Berhasil mendatangkan jutaan vaksin dari berbagai negara pada masa awal kehadiran pandemic Covid 19.

Selain juga itu, Erick Thohir sukses mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan gencar membuka keran pendanaan bagi pelaku usaha lokal. Seperti dengan menggencarkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk masyarakat.

Sebelumnya, dalam survei, nama Erick Thohir dinilai mampu mendongkrak elektabilitas calon presiden. Berdasarkan hasil simulasi Lembaga survei Indikator Indonesia, pasangan Prabowo-Erick Thohir berhasil meraih suara tertinggi dengan 37,8 persen. Menyusul kemudian Ganjar Pranowo-Puan Maharani dengan 34,4 persen sedangkan Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil berada di angka 16,8 persen.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengatakan, menguatnya angka elektabilitas Prabowo-Erick Thohir lantaran keduanya mendapat penilaian positif masyarakat. Baik Prabowo maupun Erick Thohir dinilai memiliki kinerja yang bagus sebagai menteri.

“Temuan survei ini menunjukan kedua figur tersebut dilihat sebagian besar publik sebagai pasangan calon saling melengkapi satu sama lain,” ujar Bawono kepada wartawan, Jakarta, Senin (3/10).

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan pada tanggal 13 hingga 20 September. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.