KIB Pilih Mengusung Kader Partai Koalisi jadi Capres 2024

Politik457 views

Inionline.id – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memilih mengusung pasangan calon presiden dari internal partai koalisi. Namun, figurnya siapa yang akan diusung masih dalam proses penjajakan.

“Ya memang lebih baik tokoh dari internal,” ujar Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek kepada wartawan, dikutip Selasa (25/10).

Awiek mengatakan, saat ini KIB tidak ingin terjebak pada figur capres. Koalisi melakukan kajian rekam jejak hingga kans menang Pilpres figur yang akan diusung.

“Kita belum terjebak pada figur dan masih terus melakukan penelitian tentang rekam jejak dan kemungkinan untuk bisa memenangkan kontestasi dan bisa merajut kebangsaan indonesia ke depan,” ujar Awiek.

Banyak Figur Cocok jadi Capres

Menurut Awiek di internal KIB memiliki banyak figur yang pantas untuk diusung sebagai calon presiden. Namun, ia belum mau menyebut salah satu tokohnya.

“Saya kira tokoh kita sangat banyak, tinggal nanti kita pilih salah satu diantaranya. Tentu melalui forum resmi masing-masing partai,” katanya.

Mengenai internal partai sudah mendorong sejumlah nama calon presiden, menurut Awiek itu hal yang biasa. Boleh saja nama-nama eksternal diusulkan karena baru sekadar wacana.

“Kalau sekedar nama nama yang beredar, namanya saja wacana boleh saja,” ujarnya.

Capres Harus Punya KTA Parpol

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai sosok calon presiden (capres) haruslah merupakan anggota partai politik yang secara resmi memiliki kartu tanda anggota (KTA). Sebab, merujuk pada undang-undang (UU) untuk menjadi presiden harus diusung oleh partai atau gabungan partai politik.

Dia mengatakan, sosok capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pun haruslah dari anggota partai politik yang memiliki KTA.

“Namanya presiden kan politik, dan namanya pemilu juga partai politik, dan berdasarkan UU presiden harus didukung partai politik. Jadi jelas KIB harus orang yang berkecimpung di partai politik,” katanya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Sabtu (22/10).

Airlangga pun menyebut percuma jika hidup dalam partai politik jika tak mengusung kader partai itu sendiri.

“Buat apa berpartai, partai itu ada KTA (kartu tanda anggota). Kalau mau masuk di KIB pegang KTA-nya dulu. Kaya masuk club house harus masuk dalam member, harus ada bayarannya, enggak ada yang gratis,” tegasnya.

Kendati demikian, Menko Perekonomian ini mengakui, pihaknya tidak akan terburu-buru dalam memutuskan sosok capres yang akan diusung KIB. Hal itu sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar KIB tidak sembrono dalam menentukan capres.

Namun, Airlangga mengaku bakal terus melibatkan Presiden Jokowi dalam penentuan capres. Bahkan, Airlangga mengklaim Jokowi sudah tahu kandidat capres yang bakal diusung oleh KIB.

“Kita pasti akan berkonsultasi dengan Pak Presiden. (Kandidat capres KIB) Presiden sudah tahu,” tutupnya.