Wow! Anggaran Pembasmian Hama UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultural Provinsi Jawa Barat Tersisa Hanya 2 Juta Rupiah

Antar Daerah157 views

Bandung, Inionline.id – Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Bandung, terkait pembahasan Perubahan Rancangan KUA dan Rancangan PPAS APBD Tahun Anggaran 2022, Selasa(13/09/2022).

Dalam kunjungan tersebut anggota Banggar DPRD Jabar Asep Arwin Kotsara menemukan fakta yang mengejutkan dimana anggaran untuk membasmi hama se-Jawa Barat saat ini hanya tersisa 2 juta rupiah saja untuk digunakan se-Jawa Barat.

“Maka kami (Banggar DPRD Jabar) dimasa kenaikan harga BBM bersubsidi saat ini salah satu alternatifnya adalah bagaimana subsidi kepada petani itu lebih ditingkatkan,” ujar Asep Arwin.

Dirinya melanjutkan, “subsidi pada petani ini nantinya bertujuan agar kemandirian petani dan panennya pun berhasil, kalau sekarang misalnya harga pupuk itu akan naik, karena jika tidak subsidi diperbesar pasti petani tidak akan teriak, kalau petani teriak dan meninggalkan sawah sampai kapan Jawa Barat mau mencapai swasembada beras,” tukas Asep Arwin.

Fakta selanjutnya yang ditemukan Asep Arwin Kotsara adalah terdapat ajuan untuk anggaran perubahan 2022 berjudul biaya BPJS dan honor untuk gaji non ASN, hal ini menjadi pertanyaan kepada Balai, peruntukan ajuan tersebut untuk apa.

“Setelah dicecar, mereka mengatakan bahwa ajuan tersebut ialah gaji ke-13, termasuk gaji driver kemudian BPJS kemudian non ASN itu gaji ke 13. Mereka mengaku belum menganggarkan gaji tersebut, hal ini terjadi karena ada pergeseran dan perubahan untuk perubahan anggaran tahun 2022,” ungkapnya.

Selain itu legislator asal Kota Depok-Bekasi ini juga menyoroti masalah target pengurangan hama balai ini yang dari tahun ke tahun stagnan hanya di angka 4,5% namun di 2022 ini datanya memang lebih baik dibanding tahun 2021.

“Untuk Target OPT(Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan DPI (Dampak Perubahan Iklim) di tahun 2022 adalah 4.5%, alhamdulillah di tahun 2022 ini mencapai 2.08%, lebih baik dari target,” imbuhnya.

Asep Arwin juga memaparkan data Rencana usulan perubahan atau pergeseran anggaran kegiatan Tahun 2022 sebesar 550 juta rupiah dengan 3 kegiatan yang diusulkan yaitu :
1. Tambahan bahan kimia utk kantor satpel Lab Kimia Agro : 167.500.000
2. Tambahan honor non ASN , bpjs kecelakaan utk 429 pegawai : 141.896.240
3. Pemeliharaan gedung(bocor, cat dinding, ganti plafon dls) 240.603.760

“Rencana kenaikan anggaran untuk balai ini nampaknya juga baru akan terjadi di 2023, yang jelas lebih tinggi daripada tahun 2022,” pungkasnya.