Usai Kebakaran Maut di Vietnam Polisi Tangkap Pemilik Bar Karaoke

Internasional157 views

Inionline.id – Pihak berwenang telah menangkap pemilik bar karaoke yang terbakar dan menewaskan banyak orang di Vietnam. Pemilik pun telah ditahan selama penyelidikan berlangsung.

Minggu (18/9/2022), polisi mengatakan pihak berwenang Vietnam telah menangkap pemilik bar karaoke tersebut. Terdapat 32 orang tewas pada peristiwa awal bulan ini.

Polisi provinsi Binh Duong pada hari Sabtu (17/9), mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pemilik bar Le Anh Xuan, 42, ditangkap sehari sebelumnya. Dia akan menghadapi tuntutan pidana terkait dengan pelanggaran peraturan pencegahan kebakaran. Dia akan ditahan selama empat bulan sementara penyelidikan berlanjut, tambah polisi.

Jenazah dari 32 orang yang tewas telah diserahkan kepada keluarga mereka. Sementara 15 dari yang terluka telah keluar dari rumah sakit, dua dari yang terluka paling parah masih menerima perawatan medis.

Diketahui, api melahap tempat hiburan tiga lantai sembilan hari lalu di lingkungan perumahan padat kota Thuan An, utara pusat komersial Kota Ho Chi Minh.

Petugas pemadam kebakaran awalnya berjuang untuk memasuki gedung karena intensitas api dan harus merobohkan sebagian dinding untuk masuk ke dalam.

Enam puluh orang berada di dalam bar dengan 30 kamar ketika api meletus dan delapan orang ditemukan tewas di toilet bar.

Setelah tragedi itu, para penyintas menggambarkan pelarian mereka yang mengerikan dari kobaran api.

“Kami pikir kami akan mati,” kata pekerja panti karaoke Do Thanh Tu kepada media pemerintah.

Pihak berwenang awalnya menyatakan korsleting listrik jadi penyebab kebakaran itu. Mengatakan bar telah memenuhi semua standar keselamatan kebakaran dalam pemeriksaan selama tiga tahun terakhir.

Sebagian poliai menyalahkan penyanyi mabuk.

“Mereka mabuk. Jadi ketika staf di bar karaoke memberi tahu mereka tentang kebakaran itu… orang-orang di beberapa ruang karaoke tidak mendengarkan,” kata kepala polisi provinsi Trinh Ngoc Quyen saat konferensi pers.