Inionline.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyalurkan subsidi sebesar Rp28 miliar untuk kegiatan seni dan budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM) hingga akhir tahun ini.
“Sampai dengan akhir tahun, TIM ini dibiayain oleh pemerintah dan tidak dikenakan biaya untuk yang menggunakan, dialokasikan Rp28 miliar sampai dengan akhir tahun,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di TIM, Jakarta Pusat, Senin (26/9).
Anies menyebut dalam menjaga kualitas standar, Dewan Kesenian Jakarta akan mengkurasi karya-karya yang bisa tampil di TIM. Mereka yang dinilai layak, nantinya yang akan mendapatkan subsidi.
Menurutnya, Dewan Kesenian Jakarta telah menentukan enam orang yang bertugas untuk mengkurasi.
“Mereka yang akan melalui kurasi dianggap layak, nah itulah yang diberikan subsidi. Jadi dengan begitu, tempat ini terjaga marwahnya, dan yang akan tampil pun begitu. Untuk tampil di TIM, dia harus lolos kurasi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga mengatakan untuk ke depannya, TIM akan dikelola oleh sebuah unit khusus di bidang kebudayaan dan kesenian. Menurutnya, unit khusus tersebut berada di bawah PT Jakpro dan tidak diarahkan ataupun dituntut untuk mencari keuntungan.
“Kali ini memberikan manfaat di bidang kebudayaan di bidang kesenian, dan bila nanti menjadi sebuah BUMD sendiri, maka ini menjadi BUMD pertama yang khusus di bidang kesenian dan kebudayaan,” ujarnya.
