Soal Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Erick Thohir Buka Suara

Berita357 views

Inionline.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana konversi dari LPG 3 kg ke kompor listrik juga menyasar penghuni apartemen dan perumahan, bukan hanya masyarakat bawah.

“Kompor listrik itu asumsinya akhirnya akan masuk ke apartemen, di perumahan, belum tentu yang bawah, belum tentu,” ujar Erick di Gedung DPR MPR, Jakarta, Rabu (21/9).

Menurut Erick, konversi ke kompor listrik merupakan upaya untuk merapikan peta biru energi nasional ke energi bersih.

Meski begitu, Erick menegaskan konversi ini tidak serta merta menghilangkan subsidiĀ LPG 3 kg.

Erick pun mengatakan pihaknya masih mempelajari terkait kompor listrik ini. Ia tidak mau uji coba pembagian kompor listrik gratis tidak tepat sasaran.

Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah sedang melakukan uji coba konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik.

Dadan mengatakan uji coba akan dilakukan di tiga kota, yakni Denpasar, Solo, dan Sumatera. Uji coba akan dilakukan dengan kompor listrik dua tungku dengan kapasitas 1.000 watt.

“Uji coba dilakukan oleh PLN jadi dibuatkan jaringan khusus di rumah untuk kompor,” ujar Dadan.

Sementara, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan negara bisa berhemat Rp10,21 triliun per tahun jika 15,3 juta pengguna LPG 3 kg beralih ke kompor induksi atau listrik.

Menurut dia, penghematan ini berasal dari pengurangan impor LPG yang terjadi akibat peralihan tersebut. Maka dari itu, ia berharap program kompor listrik bisa segera diimplementasikan.

Darmawan menargetkan 300 ribu pelanggan LPG 3 kg beralih ke kompor listrik tahun ini. Lalu, bertambah menjadi 5 juta sampai 10 juta per tahun.

“Ini manfaat program konversi kompor induksi sesuai arahan rapat kabinet terbatas oleh Menko Airlangga. Jadi ini program pemerintah sebagai suatu energi strategi dan policy,” jelas Darmawan.