Presiden Jokowi Meminta Demo Tolak Kenaikan BBM Digelar dengan Cara Baik-baik

Berita157 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar gelaran demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar pelbagai elemen masyarakat dilakukan dengan cara baik-baik.

“Ya, ini kan negara demokrasi. Sampaikan dengan cara-cara yang baik, ya,” kata Jokowi singkat saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (5/9).

Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang telah diputuskan Jokowi telah digelar serentak di pelbagai daerah hari ini.

Khusus di Jakarta, demo penolakan kenaikan harga BBM digelar oleh elemen massa mahasiswa dari PB PMII dan HMI MPO di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta. Demo juga digelar oleh mahasiswa di Aceh di depan DPR Aceh.

Tak hanya itu, mahasiswa di NTB dan Makassar juga bergerak menggelar aksi serupa di depan Kantor DPRD di wilayahnya masing-masing.

Bukan hanya hari ini, aksi demonstrasi besar-besaran juga akan digelar oleh serikat buruh pada Selasa (6/9). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan titik pusat demo di DKI Jakarta berada di Gedung DPR.

Puluhan ribu buruh diklaim Said akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di 34 provinsi.

“Bilamana aksi 6 September tidak didengar pemerintah dan DPR, maka KSPI akan mengorganisir aksi lanjut dengan mengusung isu tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law, dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen,” jelas Said.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter; solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter; Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.