Nadiem Mendorong Mahasiswa Indonesia di New York Pulang dan Berkontribusi untuk Negara

Pendidikan157 views

Inionline.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong mahasiswa Indonesia di New York pulang ke Tanah Air dan berkontribusi untuk negara. Hal itu disampaikan saat menemui mahasiswa Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan di New York.

“Saya selalu senang mendengar mahasiswa Indonesia yang serius ingin berkontribusi bagi negara. Kami telah menghadirkan program Praktisi Mengajar, teman-teman bisa pulang ke Tanah Air dan mendaftar program tersebut,” kata Nadiem di Konsulat Jenderal Republik Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin, 19 September 2022.

Nadiem juga sempat memaparkan perkembangan transformasi pendidikan di Tanah Air melalui sejumlah terobosan Merdeka Belajar. Dia juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan apa pun dalam sesi ask me anything.

Sabrina, mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di fakultas hukum New York University mengaku tertarik mengambil program terkait pendidikan. Sebab, telah mendengar banyak tentang terobosan-terobosan Merdeka Belajar dan ingin berkontribusi bagi pendidikan Indonesia.

Pada akhir pertemuan, Nadiem memberikan semangat pada mahasiswa yang masih belajar. Dia juga memberikan sejumlah pesan.

“Saya yakin teman-teman akan jadi orang sukses setelah lulus. Ketika sukses secara karier dan finansial nanti, ada kalanya orang merasa ‘kesepian’. Itu berarti kita tidak lagi memiliki purpose (tujuan). Karenannya, jika ada panggilan untuk berkontribusi bagi negara, penuhilah panggilan itu dan lakukan sesuatu,” tutur Nadiem.

Sebelumnya, Nadiem didapuk menjadi narasumber khusus pada rangkaian Transforming Education Summit yang dihelat di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kota New York. Lawatan Mendikbudristek ini setidaknya memiliki dua misi khusus.

Pertama, menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam hal transformasi sistem pendidikan melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar. Kedua, mendorong kerja sama, antara lain di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas dan di bidang kebudayaan dengan institusi riset dan permuseuman top dunia di AS.