Joe Biden Mengatakan Badai Ian Paling Mematikan Dalam Sejarah Florida

Internasional157 views

Inionline.id – Presiden Amerika Serikat Joe Biden buka suara terkait bencana Badai Ian yang menerpa wilayah Florida, Amerika Serikat. Biden mengatakan badai ini yang paling mematikan dalam sejarah Florida.

“Ini bisa menjadi badai paling mematikan dalam sejarah Florida,” katanya setelah briefing di markas manajemen darurat FEMA di Washington, seperti dilansir AFP, Jumat (30/9/2022).

Biden mengatakan pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat bencana badai tersebut. Namun dia menegaskan jumlah korban jiwa mungkin substansial.

“Jumlahnya … masih belum jelas, tetapi kami mendengar laporan tentang apa yang mungkin menjadi korban jiwa yang substansial,” katanya.

“Ketika kondisinya memungkinkan, saya akan pergi ke Florida,” lanjut dia.

Kemudian, Biden memuji layanan darurat Florida yang menggambarkan skala besar tugas yang mereka hadapi saat mereka memasuki zona yang dihancurkan oleh angin kencang dan banjir Ian.

“Operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan sebelum fajar pagi ini untuk orang-orang yang terdampar dan yang dalam kondisi putus asa,” katanya.

Di antara “banyak” sumber daya yang beraksi, Penjaga Pantai AS telah mengerahkan 16 helikopter, enam pesawat terbang, dan 18 kapal, katanya.

“Ini adalah misi berbahaya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Biden mengatakan banyak warga yang terluka akibat bencana ini. Dia turut berdua atas insiden ini.

“Banyak yang terluka hari ini dan seluruh negara kita terluka bersama mereka,” tuturnya.

Biden juga menawarkan tanda damai kepada Gubernur Florida Ron DeSantis, seorang Republikan sayap kanan yang secara luas dipandang bersaing dengan mantan presiden Donald Trump untuk menjadi penantang utama dalam pemilihan presiden 2024.

Sementara itu, Gubernur Florida Ron DeSantis, yang merupakan seorang Republikan sayap kanan dan lawan politik Biden, mengatakan dirinya mengesampingkan politik selama krisis. Dia menegaskan akan bekerja bersama Biden untuk menuntaskan bencana ini.

“Kami akan bekerja sama sebagai satu tim,” katanya.

“Ini bukan tentang … apa pun yang berkaitan dengan ketidaksepakatan kami secara politis. Ini tentang menyelamatkan nyawa, rumah, dan bisnis orang-orang,” sambungnya.