Gelar Training Pengelolaan sampah Spesifik dan Limbah B3 Sebgai Embrio Green Entrepreneur di Banten

Tanggerang – BSNI Bersama Forum Kaukus Lingkungan dan Tim KPBB melakukan Training Pengelolaan Dropping Point Sampah Spesifik dan limbah B3 , Kegiatan yang dilakukan secara mandiri oleh komunitas ini dilakukan di Aula DLH Kab, Tanggerang yang dibuka oleh Sekdis DLH KAB Tanggerang H. BUDI KHUMAEDI, SKM, MM, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh para komunitas secara mandiri untuk melakukan Gerakan perbaikan lingkungan khususnya di wilayah kabupaten tanggerang , DLH kab tanggerang siap berkolaborasi mendukung kegiatan-kegiatan yang berwawasan lingkungan karena di Kab Tangerang masih banyak zona Kawasan industri sehingga diperlukan upaya – upaya yang berkesinambungan untuk melakukan perbaikan lingkungan baik itu sampah sfesifik maupun limbah B3 agar tidak mencemari lingkungan dan dapat dikelola denganbaik dan benar serta memenuhi ketentuan yang ada secara perizinan dan auran lainnya, hadir pula Kepala Seksi (Kasi) Limbah B3, Rina Megasari mengatakan, menyambut baik training Limbah B3 kepada para pelaku usaha mikro . Ia dapat memiliki data base para pelaku usaha mikro yang bergerak dalam pengelolaan sampah limbah b3 . sehingga kedepannya akan dapat dilakukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dengan training ini. Melalui Zoom hadir pula kasubdit Sampah spesifik Dirjen PSLB3 KLHK Mahanani ia mengungkapkan saat ini dengan telah ditetapkannya peraturan Pemerintah (PP) nomor 27 tahun 2020 tentang pengelolaan sampah spesifik maka regulasi UU nomor 18 tenatng pengelolaan sampah sudah lengkap dimana sumber sampah elektronik / e Waste hingga aki yang berasal dari rumah tangga ini dapat dikelola oleh komunitas dan kemudian dipisahkan agar tidak bercampur dengan jenis sampah lain dan hal ini membutuhkan peran serta amsyarakat hinnga para komunitas yang peduli akan lingkungan untuk terus melakukan upaya -upaya pemilahan sampah jenis spesifik tersebut. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan Tong sanpah spesifik kepada komunitas sebagai upaya edukasi kepada masyarakat agar semakin memperhatikan jenis-jenis sampah dan mau memilahnya dengan hal-hal yang sederhani dimulai dari rumah dan lingkungan terdekat, Fasilitator dalam kegiatan training Ahmad safrudin juga menjelaskan bahwa masih banyak pelaku usaha maupun masyarakat yang melakukan pemanfatan limbah B3 yang belum memperhatikan resiko bahaya dari limbah B3 yang dimanfaatkan , namun dengan mengikuti training ini, diharapkan para pelaku usaha kecil seperti bengkel, kios aki dan dan pemafaat limbah B3 atau limbah elektornik dapat mengetahui prosedur lingkungan yang benar dan memiliki SOP baik dalam kegiatan usaha yang dilakukan hingga memiliki perizinan yang sesuai sehingga diharapkan lahir dropping point sebagai salah satu solusi para pelaku usaha mikro yang ingin bergerak di bidang pengelolaan limbah spesifik ataupun b3, Panitia dari Forum Kaukus M. Ageng juga menambahkan Bahwa kegiatan ini masih membutuhkan peran serta dari berbagai pihak dukungan dari DLH dan Kementrian Lingkungan Hidup serta stake holder lain sangat diharapkan dalam mengerakkan upaya membangun kesadaran masyarakat membangun Gerakan pemulihan lingkungan yang berbasis green entrepreneur , dimana masyarakat dapat melakukan usaha – usaha kegiatan yang dapat mendatang kan nilai ekonomis dari sampah dan limbah namun tetap menjaga ekosistem lingkungan dan menjadi pionir dalam upaya perbaikan lingkungan kedepannya, sehingga diharapkan Training ini dapat dilakukan terus di Kota-kota lainnya sebagai embrio Gerakan pemulihan ekonomi pasca Covid yang membangun kesimbangan ekosistem lingkungan dan aspek ekonomi kedepannya. (M.Ag)